Home » Jaringan Komputer » Teknologi Jaringan » Inilah 4 Macam-Macam Protokol Jaringan Menurut TCP/IP Protocol Suites

Inilah 4 Macam-Macam Protokol Jaringan Menurut TCP/IP Protocol Suites

by Teddy
by Teddy

Jaringan komputer telah menjadi tulang punggung bagi kegiatan manusia sekarang ini. Banyak kegiatan manusia yang dimudahkan dengan adanya jaringan komputer. Mulai dari bisnis, keuangan, perdagangan, hingga transportasi, telah terbantu oleh manfaat jaringan komputer ini.

Dalam perkembangan sejarah jaringan komputer, pengembangannya telah menciptakan beberapa unsur utama. Salah satunya adalah protokol jaringan. Eh, emang apaan sih protokol jaringan? Dan apa fungsinya

Protokol adalah sebuah standar yang mengatur terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diaplikasikan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan terendah, protokol mendefinisikan koneksi pada perangkat keras.

Protokol jaringan sendiri terdiri dari beberapa macam. Macam-macam protokol jaringan tersebut dapat dijelaskan dalam bentuk TCP/IP Protocol Suites. TCP/IP Protocol Suites adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.

TCP/IP Protocol Suites terdiri dari 4 lapisan, yaitu Application Layer, Transport Layer, Internet Layer, dan Network Access Layer. Kami akan menjelaskan macam-macam protokol jaringan berdasarkan TCP/IP Protocol Suites. Berikut ini penjelasannya:

A. Application Layer

1. Domain Name System (DNS)

Pengertian DNS sendiri adalah sistem yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di dalam jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail. DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat diaplikasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

  1. Mudah, karena pengguna tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer. Pengguna cukup mengingat host name (nama Komputer) saja. Contoh, situs yang sedang Anda akses ini cukup mudah diakses di alamat “dosenit.com” ketimbang di alamat “104.24.125.226”
  2. Konsisten, karena hostname tidak akan berubah meskipun alamat IP sebuah komputer berubah
  3. Simpel, karena pengguna hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari nama komputer di Internet ataupun di Intranet.

2. POP3 (Post Office Protocol version 3)

POP3 yaitu protokol yang digunakan untuk mengambil e-mail dari e-mail server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem electronic mail (e-mail) yang mengharuskan adanya e-mail server yang menampung e-mail untuk sementara sampai e-mail tersebut diambil oleh penerima yang berhak.

3. IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP adalah protokol standar untuk mengakses e-mail dari server. Fungsinya mirip dengan POP, namun IMAP menawarkan kelebihan untuk memilih pesan e-mail yang akan diambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini lebih baik daripada POP yang hanya memperbolehkan penggunanya untuk mengambil semua pesan yang ada tanpa terkecuali.

4. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP adalah suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.

Contoh penerapannya adalah seperti berikut: ketika Anda mengetikkan suatu alamat atau URL pada browser, maka browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke browser untuk ditampilkan kepada kita.

5. FTP ( File Transfer Protocol )

FTP adalah protokol standar untuk transfer berkas (file) antar komputer dalam sebuah internetwork. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan pasword yang dikirim dalam bentuk data tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password yang dimiliki untuk mengakses, mendownload, dan mengupload berkas- berkas yang diinginkan. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yaitu dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) yang memiliki format “ftp://namaserver”.

6. SSH (Secure Shell)

SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat tunnel yang terenkripsi, dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, karena SSH memiliki sistem otentikasi, otorisasi, dan jenis enkripsinya sendiri.

B. Transport Layer

1. TCP (Transmission Control Protocol)

TCP adalah protokol dalam transport layer jaringan komputer yang paling umum digunakan pada jaringan internet, karena kelebihan TCP yaitu adanya koreksi kesalahan. Dengan menggunakan protokol TCP, maka proses pengiriman akan terjamin. Hal ini disebabkan oleh adanya bagian untuk sebuah metode yang disebut flow control. Flow control akan menentukan kapan data harus dikirim kembali, dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya, sampai data tersebut berhasil dikirim. Hal ini terjadi karena jika paket data berhasil dikirim, bisa terjadi “abrakan data. Ketika tabrakan terjadi, maka klien akan meminta kembali paket dari server sampai seluruh paket berhasil dikirim dan identik dengan data aslinya.

2. UDP (User Datagram Protokol)

UDP adalah salah satu protokol lapisan transport TCP/IP Protocol Suites yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Berikut ini beberapa fitur yang dimiliki oleh UDP:

  • Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus melakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang ingin bertukar informasi.
  • Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan “acknowledgment”. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
  • UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header dalam datagram UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
  • UDP memiliki fitur penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

3. Internet Control Message Protocol (ICMP)

Dalam lapisan Transport, ICMP berbeda dengan TCP dan UDP. ICMP tidak bisa digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna, kecuali pada aplikasi Ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah host tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang terkirim dibalas oleh host tujuan.

C. Internet  / Network Layer

1. IP (Internet Protocol)

IP adalah protokol dalam network layer jaringan komputer yang terdiri atas suatu alamat dari sebuah user yang berfungsi sebagai pengirim paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu, Internet Protocol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi dalam jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik. IP merupakan protokol pada internet layer yang bersifat:
  • Connectionless, yaitu setiap paket data yang dikirim suatu saat akan melalui rute yang telah ditentukan dengan sendirinya. Paket datagram akan melalui rute yang ditentukan oleh setiap router. Hal ini memungkinkan seluruh datagram tiba di tempat tujuan meskipun dalam urutan yang berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.
  • Unreliable (ketidakhandalan), protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. tapi hanya akan melakukan usaha sebaik mungkin agar paket yang dikirim sampai ke tujuan (best effort delivery).

D. Network Layer

1. Point-to-Point Protocol (PPP)

PPP adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada Wide Area Network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai jawaban atas masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada kliennya. Protokol ini dapat bekerja lebih cepat, terdapat fitur koreksi kesalahan, dan adanya sesi negosiasi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol jaringan lainnya secara simultan.

2. Serial Line Internet Protocol (SLIP)

SLIP adalah sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya. Protokol ini sekarang sudah tergantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.

Sekian pembahasan kami kali ini seputar macam-macam protokol jaringan. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan Anda seputar protokol jaringan.

 

 

 

You may also like