Home » Jaringan Komputer » Teknologi Jaringan » 5 Perbedaan H+ dan 3G dalam jaringan Seluler Android

5 Perbedaan H+ dan 3G dalam jaringan Seluler Android

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Umumnya jaringan seluler saat ini sudah banyak yang menggunakan jaringan 4G. Akan tetapi, meskipun sudah banyak yang menggunakan jaringan 4G, ada juga yang masih menggunakan sinyal generasi sebelumnya seperti 3G dan H+.

Berbicara mengenai jaringan seluler 3G, masih banyak orang yang menyangka kalau H+ dan 3G itu masih sama. Padahal, kedua jaringan tersebut berbeda satu sama lain. Untuk mengetahui apa yang membedakan antara jaringan H+ dan 3G, berikut ulasannya.

1. Sisi generasi teknologi

Baik 3G maupun H+ merupakan perkembangan jaringan yang lebih maju dibandingkan generasi sebelumnya, yakni generasi kedua atau 2G. Namun, ada perbedaan generasi antara 3G dan H+ yag cukup mencolok. Generasi 3G merupakan generasi langsung selanjutnya dari generasi 2G. Jaringan 3G dipercaya sebagai pengganti yang pas untuk jaringan GPRS dan EDGE yang saat itu digunakan pada jaringan 2G dan 2,5G.  

Pada jaringan H+ merupakan versi upgrade dari jaringan H atau HSPA. HSPA sendiri adalah singkatan dari High Speed Packet Access. Jaringan H+ ini bisa dikatakan merupakan generasi penerus dari jaringan 3G. Maka dari itu, baik H+ maupun 3G sangat berbeda dari sisi generasi.

2. Sisi Kecepatan jaringan

Hal paling mencolok yang membedakan antara H+ dan 3G tentunya adalah kecepatan jaringan yang diusung. Kecepatan download dari jaringan 3G ini bisa mencapai 3,1 Mbps. Sedangakan dari sisi kecepatan upload dari jaringan 3G bisa mencapai 1,8 Mbps. Kecepatan tersebut terbilang cukup cepat di zamannya sekitar tahun 2005.

Untuk jaringan H+ tentunya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan 3G. Untuk kecepatan downloadnya sendiri bisa mencapai 56 Mbps. Sedangkan kecepatan uploadnya bisa mencapai 22 Mbps. Dari hasil kecepatan tersebut, kita bisa simpulkan bahwa kecepatan jaringan H+ secara teori berpuluh-puluh kali lipat dibandingkan kecepatan jaringan 3G. Akan tetapi, fakta dilapangan biasanya berbeda-beda. Jika Anda tidak menerima kecepatan download maupun upload yang sesuai dengan yabg telah dijabarkan, maka hal tersebut visa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Anda bisa cek penyebab koneksi internet tidak stabil di berbagai sumber.

3. Sisi pengembangan jaringan

Baik jaringan 3G maupun H+ merupakan jaringan yang sama-sama dibangun secara terpisah dengan jaringan sebelumnya. meskipun begitu, ada perbedaan dari sisi pengembangan jaringan yang diusung keduanya.

Untuk jaringan 3G, jaringan yang dibuat tidak lagi menggunakan frekuensi radio sebagaimana digunakan pada jaringan 2G. Bisa dikatakan, jaringan 3G benar-benar menggunakan jaringan baru. Ditambah lagi, jaringan 3G juga menggunakan frekuensi baru sehingga saat itu pembangunan jaringan 3G benar-benar terpisah secara total dengan jaringan 2G.

Sedangkan pada jaringan H+, pengembangan jaringannya menggunakan antena yang disebut Multiple Input Multiple Output atau bisa kita singkat menjadi MIMO. Dengan adanya MIMO ini, kecepatan data pada H+ bisa ditingkatkan. Ditambah lagi, jaringan H+ memberikan sebuah pilihan lainnya dalam menjaga kualitas jaringan seperti penggunaanya yang efisien dengan pemakaian bandwith atau lebar pita yang cukup tepat.

4. Sisi Perangkat yang digunakan

Jika kita melihat dari sisi perangkat yang digunakan, ada sedikit perbedaan. Pada beberapa perangkat ponsel ataupun smartphone yang menggunakan jaringan H+, maka secara otomatis ponsel tersebut juga dapat menggunakan jaringan 3G. Umumnya, ponsel ataupun perangkat modem yang sudah menggunakan jaringan H+ diproduksi kurang dari lima tahun yang lalu.

Sedangkan pada perangkat yang menggunakan jaringan 3G saja, pada dasarnya belum bisa menikmati jaringan H+. Hal ini kembali lagi ke konsep awal pada poin pertama bahwa perbedaan generasi tersebut membuat perangkat pendukung pun juga mengalami perbedaan. Untuk perangkat yang hanya terbatas pada jaringan 3G biasanya adalah ponsel-ponsel lama yakni ponsel yang masih menggunakan keypad seperti Nokia dan juga Modem-modem keluaran lama. Meskipun begitu ada juga modem-modem baru yang masih menggunakan jaringan 3G sebagai andalannya meskipun untuk saat ini, hal itu sudah sangat jarang.

5. Sisi Generasi jaringan

Jika kita melihat dari sisi generasi jaringan yang digunakan, H+ memiliki lima jenis generasi berdasarkan kecepatan yang diusung. Beberapa contoh generasi tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Release 6: 14,4 Mbps
  2. Release 7: 21,1 Mbps
  3. Release 8: 42,2 Mbps
  4. Release 9: 84,4 Mbps
  5. Release 10: 168,8 Mbps

Dari contoh generasi yang telah di tulis di atas, kita bisa melihat bahwa generasi H+ yang terakhir mencapai 168,8 Mbps. Kecepatan yang ditunjukan pada bagian “Release 10” menunjukan bahwa jaringan H+ ini adalah pintu awal menuju jaringan 4G yag saat ini sedang kita nikmati saat ini. Untuk jaringan 3G sayangnya tidak memiliki pengembangan generasi seperti pada H+.

Itulah 5 perbedaan H+ dan 3G dalam jaringan seluler Android. Anda bisa membaca berbagai artikel menarik lainnya seperti kelebihan dan kekurangan GPRS, perbedaan GSM dan CDMA, serta kelebihan jaringan 4G. Semoga artikel ini bisa memberikan banyak manfaat.  

You may also like