Home » Kuliah IT » 15 Bahasa Pemrograman Terpopuler di Dunia

15 Bahasa Pemrograman Terpopuler di Dunia

Dalam dunia komputer, bahasa pemrograman merupakan makanan sehari – hari dan menjadi bahan pokok sebagai pembangun segala jenis sistem yang terdapat dalam dunia digital dan komputerisasi mulai dari aplikasi, sistem operasi, website, maupun berbagai perangkat teknologi yang lain.

Berbagai opsi bahasa pemrograman sering kali menyebabkan pemula maupun semua yang masih belajar malah menjadi bingung. Sedihnya, ada sebagian yang mengurungkan niatnya untuk mempelajarinya.

Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai bahasa pemrograman mulai dari alasan mengapa kita harus mempelajarinya, berbagai fungsi serta contoh bahasa pemrograman itu sendiri. Mari simak pembahasan berikut ini!

Apa Itu Bahasa Pemrograman

Pada umumnya, bahasa pemrograman merupakan bahasa yang biasa digunakan oleh para programmer dalam melakukan komunikasi di dalam perangkat komputer yang tersusun oleh beberapa sintaks yang menciptakan sebuah perintah.

Perintah yang dihasilkan tersebut nantinya akan diterjemahkan menjadi logika yang mudah dimengerti dan dipahami oleh komputer. Kemudian komputer yang menerima perintah akan melaksanakan dan menyelesaikan tugas sesuai dengan intruksi atau perintah yang sudah disediakan oleh programmer tersebut.

Bahasa pemrograman ini biasanya disebut juga dengan bahasa komputer. Hasil akhir yang didapatkan dari proses dan penggunaan bahasa pemrograman ialah sistem operasi, website, aplikasi mobile, maupun aplikasi pada desktop, hingga segala jenis perangkat teknologi yang sering kita operasikan sehari – hari.

Pastinya bahasa pemrograman ini memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat ini.

Mengapa Belajar Bahasa Pemrograman

Terdapat beberapa alasan mengapa kita harus mempelajari bahasa pemrograman antara lain karena pemrograman dapat mengajarkan kita mengenai kehidupan nyata.

Sekalipun dalam proses mempelajarinya termasuk gampang – gampang susah, serta biasanya terdapat beberapa kesalahan seperti pada kode pemrograman, hal tersebutlah yang membuat kita sebagai orang yang bergelut di bidang IT untuk dapat memahami bahasa pemrograman.

Pasalnya kita, harus dapat menganalisa untuk mengetahui sumber kesalahan yang ada serta bagaimana melakukan solusi yang tepat. Sudah menjadi biasa jika seorang programmer melakukan testing dengan trial and error.

Dengan kata lain, dengan memahami dan mahir dalam bahasa pemrograman ini menjadi kesempatan bagi para programmer untuk mendapatkan peluang kerja. Pekerjaan programmer sangat terbuka lebar dengan pendapatan yang tergolong tinggi.

Bahkan seorang ahli web programmer bisa mendapatkan penghasilan mencapai puluhan juta perbulan. Karena seorang programmer juga dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi terutama yang kaitannya dengan dunia software.

Seorang programmer diminta untuk memiliki ide – ide yang anti-mainstream dan berbeda dengan pola pikir orang pada umumnya, terutama dalam mengembangkan software itu sendiri.

Dengan kemampuan bahasa pemrograman inilah, programmer sangat berjasa bagi masyarakat umum. Mengingat kini perkembangan digital semakin pesat, tanpa kita sadari semua berkat bantuan teknologi yang disumbang oleh para programmer.

Seluruh perangkat lunak yang dirancang oleh para orang yang mahir dengan bahasa pemrograman inilah yang akan membantu masyarakat atau penggunanya dalam berbagai macam hal.

Fungsi Bahasa Pemrograman

Adapun beberapa fungsi dari bahasa pemrograman yang perlu kita ketahui antara lain sebagai berikut.

  • Berfungsi Sebagai Media Komunikasi antara Programmer dan Perangkat Komputer

Fungsi umum yang paling utama ini bahasa pemrograman menjadi jembatan komunikasi yang terjadi antara programmer dan juga komputer agar keduanya saling paham satu dengan yang lainnya.

Dengan catatan, bahasa yang dipahami masing – masing keduanya berbeda, karena bahasa komputer amat jauh berbeda dengan bahasa manusia. Oleh karena itu, untuk mendapatkan pemahanan dari komputer, bahasa dari manusia harus diterjemahkan terlebih dahulu.

Terdapat dua metode yang biasa digunakan dalam menerjemahkan bahasa pemrograman yakni metode kompiler dan metode interpreter.

Metode kompiler dilakukan dengan pemindaian perintah bahasa pemrograman secara keseluruhan oleh tools. Kemudian diubah ke dalam paket file yang baru yang berisi dengan kode mesin yang mudah dipahami dan dibaca komputer maupun perangkat lainnya.

Setelah itu, komputer akan menyelesaikan perintah bahasa pemrograman setiap pengguna menggunakan maupun menjalankan paket file tersebut.

Sedangkan metode interpreter dilakukan dengan mengubah perintah bahasa pemrograman ke dalam kode mesin dengan sebuah tools, namun tidak menghasilkan paket file baru. Cara kerjanya dengan menerjemahkan segala perintah yang diberikan ketika program sedang berjalan perlahan – lahan sebaris demi sebaris.

  • Dapat Mengembangkan Sistem dan Program

Tools dapat berfungsi sebagai alat untuk mengembangkan sebuah sistem maupun program dengan cara kode program yang ditulis oleh programmer diubah ke dalam kode mesin.

Nantinya, akhir dari proses kode mesin tersebut akan menghasilkan jutaan sistem operasi, aplikasi, website, hingga games sekalipun seperti yang ada pada sekarang ini.

Ponsel pintar yang kita miliki sekarang ini juga merupakan fungsi dari kode program tersebut.

Bahasa Pemrograman

Terdapat beberapa contoh bahasa pemrograman yang perlu kita ketahui. Di sini kami akan menjelaskan 15 contoh bahasa pemrograman. Berikut penjelasannya!

1. JavaScript

JacaScript merupakan salah satu bahasa pemrograman tertua yang biasanya digunakan untuk membantu mengembangkan website dari sisi klien. Berbagai fitur kompleks dapat ditambahkan oleh para programmer untuk membuat website semakin interaktif dan dinamis dengan menggunakan JavaScript ini.

Dengan menggunakan JavaScript ini, para programmer dapat mempersingkat waktunya terutama untuk loading halaman website dari sever, serta dapat digunakan dengan bahasa lain. Tak hanya itu, bahasa pemrogramannya mudah untuk dipahami.

Namun, JavaScript murni tidak memungkinkan untuk berjalan di luar browser serta perintahnya cenderung kurang aman jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain.

2. Python

Bahasa pemrograman yang kedua ini sangat populer karena bersifat open source dan mudah dipahami bagi para pemula. Selain itu, Python disebut juga dengan bahasa multiguna karena kegunaannya yang dapat digunakan pada berbagai jenis sistem.

Untuk menjalankannya, kita dapat menggunakan berbagai platform tanpa harus mengkhawatirkan masalah kompatibilitasnya. Namun, perintahnya diterjemahkan oleh Interpreter, yang membuat performanya menjadi lebih rendah dibandingkan dengan bahasa yang diterjemahkan menggunakan compiler.

3. SQL

Bahasa pemrograman SQL merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses, mengelola, serta memanipulasi berbagai jenis data berbasis relasional. SQL biasanya digunakakan dalam membangun sistem manajemen database yang berfungsi pada aplikasi menggunakan platform apapun.

4. Java

Berbeda dengan JavaScript, bahasa pemrograman yang satu ini merupakan bahasa pemrograman multiplatform yang memiliki performa cukup stabil dan keamanannya terjamin. Oleh karena itu, biasanya Java sering digunakan untuk membangun sistem informasi retail, perbankan, hingga pemerintahan sekalipun.

5. TypeScript

Typescript merupakan bahasa pemrograman open source yang setara dengan JavaScript Maksudnya di sini adalah perintah dari TypeScript juga dapat digunakan pada JavaScript, begitu juga sebaliknya. Bedanya, bahasa pemrograman ini memiliki fitur – fitur baru dengan aturan pengetikkan yang semakin ketat serta adanya Autocomplete.

Biasanya, TypeScript digunakan oleh para programmer yang mengembangkan website, back end, front end, maupun aplikasi mobile.

6. C#

Bahasa pemrograman yang keenam adalah C# yang merupakan bahasa pemrograman modern yang berorientasi pada objek dan biasanya membutuhkan layanan web berbasis XML serta menggunakan platform .NET keluaran Microsoft.

Umumnya bahasa pemrograman ini digunakan untuk pengembangan umum dan digunakan untuk membangun aplikasi berbasis Web. Sayangnya, C# cukup sulit untuk dipelajari. Oleh karena itu, tidak diperuntukkan bagi para pemula. Namun yang perlu diingat bahwa C# memiliki fasilitas backup yang dapat berfungsi sebagai pencegahan akan kebocoran memori.

7. C++

Bahasa ini merupakan bahasa perbaikan dari bahasa C# dengan fitur yang berbahasa tingkat tinggi dengan pendekatan orientasi terhadap objek, saran pengetikkan, maupun penanganan eror. C++ paling cocok digunakan dalam menciptakan sebuah aplikasi berbasis desktop.

C++ memiliki struktur pemrograman yang ringkas dan juga portabel, oleh karena itumeskipun memiliki bahasa tingkat tinggi tetap mudah dipahami terutama dalam membangun sistem yang kompleks. Akan tetapi, keamanannya masih lebih rendah dibandingkan dengan Java maupun Python.

Meskipun lebih kompatibel dibandingkan dengan bahasa C, bahasa C+++ tidak mendukung fitur penghapusan ojek tanpa deklarasi perintah atau Garbage Collection yang membuat boros memori. Selain itu, proses debugnya tidak semudah dibandingkan dengan aplikasi desktop.

8. PHP

Bahasa pemrograman yang kedelapan adalah PHP yang merupakan salah satu bahasa pemrograman yang populer di kalangan programmer. Bahasa ini juga tergolong veteran sejak tahun 1994.

Keunggulan dari bahasa pemrograman ini adalah kompatibel dan lazim jika digunakan bersamaan dengan bahasa lain, mulai dari SQL, HTML, JavaScript hingga CSS. Oleh karena itu, biasanya PHP digunakan dalam membangun website maupun aplikasi yang berbasis web.

9. C

Bahasa pemrograman selanjutnya adalah bahasa C yang termasuk ke dalam bahasa pemrograman veteran yang sudah dikembangkan sejak tahun 1972. Bahasa C digolongkan pada bahasa tingkat menengah yang menggabungkan bahasa tingkat rendah dan tinggi sekalipun.

Biasanya bahasa C ini dimanfaatkan ketika membangun sebuah sistem operasi, driver, teks editor, maupun compiler.

10. Go

Bahasa pemrograman selanjutnya adalah Go atau dapat disebut juga dengan Golang. Go merupakan bahasa pemrograman yang berbasis open source yang diterjemahkan oleh Compiler.

Bahasa ini merupakan gabungan dari beberapa bahasa unggul lain contohnya kecepatan performa bahasa C maupun kemudahan JavaScript atau Python. Biasanya bahasa Go ini digunakan dalam membangun server maupun aplikasi yang berskala besar.

11. Kotlin

Kotlin merupakan salah satu bahasa pemrograman yang multiplatform dan berbasis open source yang dikembangkan pada 2011 lalu oleh perusahaan JetBrains.

Sekalipun tergolong multiplatform, Kotlin sangat tepat jika dimanfaatkan untuk menciptakan aplikasi Android. Biasanya perintah yang diberikan bahasa Kotlin ini cenderung ringkas, namun proses Compilenya memiliki kecepatan yang cenderung kurang stabil.

12. Ruby

Ruby merupakan bahasa pemrograman yang berbasis open source dengan pendekatan yang berorientasi pada sebuah objek.

Pada mulanya, Ruby hanya dapat dipakai untuk membangun aplikasi yang berbasis desktop. Akan tetapi, dengan hadirnya framework yang bernama Ruby on Rails, Ruby lebih bisa diandalkan terutama dalam menciptakan website mulai dari sisi back end hingga sisi front end sekalipun.

13. Dart

Bukan hanya Go yang dikembangkan oleh Google, melainkan juga Dart yang masih di bawah naungan raksasa teknologi itu. Dart yang dirilis pada tahun 2011 ini merupakan bahasa resmi yang memanfaatkan UI toolkit tak berbayar yang disebut dengan Flutter.

Kombinasi dari keduanya biasanya digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi yang berbasis web, Android, hingga iOs sekalipun dengan menggunakan perintah yang sepadan.

14. Swift

Swift dikhususkan sebagai bahasa pengantar iOs yang dikembangkan secara eksklusif oleh Apple pada tahun 2014. Swift biasanya ditandemkan dengan UI toolkit yang disebut dengan Xcode. Xcode merupakan software berbayar yang hanya dapat diinstal pada perangkat yang diciptakan oleh Apple.

15. R

Nah, yang terakhir adalah bahasa pemrograman R yang biasa dianggap dengan gerbang ilmu data. lain halnya dengan bahasa pemrograman lain, R biasanya digunakan dalam melakukan pengolahan maupun analisis data. tak hanya itu, R juga dapat dimanfaatkan dalam kebutuhan statistik hingga pembelajaran mesin sekalipun.

Selain Bahasa Pemrograman

Dalam bahasa pemrograman tingkat rendah, terdapat dua bahasa lain yakni bahasa mesin dan bahasa assembly. Bahasa mesin merupakan bahasa asli yang dapat dipahami oleh komputer yang bisa disebut juga dengan kode mesin maupun kode objek dan umumnya ditampilkan dalam kode biner.

Sedangkan bahasa assembly atau yang dapat disebut juga dengan bahasa rakitan merupakan jenis bahaya yang digunakan membangun sistem yang berkaitan secara langsung dengan perangkat keras.

Biasanya bahasa ini membutuhkan mnemonik yang perlu dikonversi terlebih dahulu ke dalam bahasa mesin. Biasanya untuk menerjemahkannya membutuhkan tools yang disebut dengan Assembler.

You may also like