DOS merupakan singkatan dari Disk Operating System, seperti namanya DOS merupakan sebuah sistem operasi perangkat komputer, keluarga DOS yang paling populer adalah Microsoft DOS (MS-DOS), DR-DOS, ROM-DOS, PTS-DOS, FreeDOS, Apple DOS, Apple ProDOS, Atari DOS, Commodore DOS, TRSDOS, dan AmigaDOS.
Baca juga :
Saat ini nampaknya DOS sudah tidak di gunakan sebagai sistem operasi utama pada suatu perangkat komputer, DOS menggunakan antar muka CLI (Command Line Interface) sehingga untuk mengoperasikan DOS pengguna di haruskan menjalankan perintah (command) tertentu. Dalam pembahasan kali ini, Kita akan bahas beberapa perintah dasar DOS.
Baca juga :
Section Artikel
Perintah ARP berfungsi untuk menampilkan dan memodifikasi entry dalam cache Address Resolution Protocol (ARP), ARP berisi satu atau beberapa tabel yang di gunakan untuk menyimpan alamat IP dan alamat fisik Ethernet atau Token Ring. Ada tabel terpisah untuk setiap adaptor jaringan Ethernet atau Token Ring yang terpasang pada komputer.
Baca juga :
Untuk menampilkan tabel cache ARP untuk semua interface, ketik perintah berikut:
arp -a
Untuk menampilkan tabel cache ARP dari perangkat yang memiliki IP Address 10.0.0.99, ketik perintah berikut:
arp -a -N 10.0.0.99
Untuk menambahkan entri cache ARP statis yang me-resolve IP Address 10.0.0.99 ke alamat fisik 00-AA-00-4F-2A-9C, ketik perintah berikut:
arp -s 10.0.0.99 00-AA-00-4F-2A-9C
Perintah ASSOC berfungsi untuk menampilkan atau mengubah nama asosiasi nama ekstensi file. Suatu ekstensi file berasosiasi dengan suatu format yang di kenali oleh sistem operasi untuk selanjutnya di hubungkan dengan perangkat lunak yang mendukung format file tersebut. Misalnya file dengan ekstensi *.txt berasosiasi dengan format “textfile” yang di dukung oleh perangkat lunak tertentu.
Baca juga :
Untuk melihat asosiasi nama ekstensi file tertentu, misalnya *.txt, ketik perintah berikut:
assoc .txt
Untuk menghapus asosiasi nama ekstensi file tertentu, misalnya *.txt, ketik perintah berikut:
assoc . txt =
Untuk melihat daftar asosiasi nama ekstensi file yang ada pada sistem dalam satu layar, ketik perintah berikut:
assoc | more
Untuk mengirim daftar asosiasi nama ekstensi file yang ada pada sistem ke dalam file assoc.cfg, ketik perintah berikut:
assoc>assoc.cfg
Perintah ATMADM berfungsi untuk memantau koneksi dan alamat yang terdaftar oleh ATM Call Manager pada jaringan Asyncronous Transfer Mode (ATM). Perintah ATMADM dapat di gunakan untuk menampilkan statistik panggilan masuk dan keluar pada adapter ATM. Jika di gunakan tanpa parameter, maka ATMADM akan menampilkan statistik untuk memantau status koneksi ATM yang aktif.
Baca juga :
Untuk menampilkan informasi panggilan dari semua koneksi ke adapter jaringan ATM yang terpasang pada komputer, ketik perintah berikut:
atmadm /c
Perintah atmadm /c akan menampilkan output yang serupa dengan output di bawah ini:
Windows ATM Call Manager Statistics ATM Connections on Interface : [009] Olicom ATM PCI 155 Adapter Connection VPI/VCI Remote Address/ Media Parameters (rates in bytes/sec) In PMP SVC 0/193 47000580FFE1000000F21A2E180020481A2E180B Tx:UBR,Peak 0,Avg 0,MaxSdu 1516 Rx:UBR,Peak 16953936,Avg 16953936,MaxSdu 1516 Out P-P SVC 0/192 47000580FFE1000000F21A2E180020481A2E180B Tx:UBR,Peak 16953936,Avg 16953936,MaxSdu 1516 Rx:UBR,Peak 16953936,Avg 16953936,MaxSdu 1516 In PMP SVC 0/191 47000580FFE1000000F21A2E180020481A2E180B Tx:UBR,Peak 0,Avg 0,MaxSdu 1516 Rx:UBR,Peak 16953936,Avg 16953936,MaxSdu 1516 Out P-P SVC 0/190 47000580FFE1000000F21A2E180020481A2E180B Tx:UBR,Peak 16953936,Avg 16953936,MaxSdu 1516 Rx:UBR,Peak 16953936,Avg 16953936,MaxSdu 1516 In P-P SVC 0/475 47000580FFE1000000F21A2E180000C110081501 Tx:UBR,Peak 16953984,Avg 16953984,MaxSdu 9188 Rx:UBR,Peak 16953936,Avg 16953936,MaxSdu 9188 Out PMP SVC 0/194 47000580FFE1000000F21A2E180000C110081501 (0) Tx:UBR,Peak 16953984,Avg 16953984,MaxSdu 9180 Rx:UBR,Peak 0,Avg 0,MaxSdu 0 Out P-P SVC 0/474 4700918100000000613E5BFE010000C110081500 Tx:UBR,Peak 16953984,Avg 16953984,MaxSdu 9188 Rx:UBR,Peak 16953984,Avg 16953984,MaxSdu 9188 In PMP SVC 0/195 47000580FFE1000000F21A2E180000C110081500 Tx:UBR,Peak 0,Avg 0,MaxSdu 0 Rx:UBR,Peak 16953936,Avg 16953936,MaxSdu 9180
AT merupakan perintah yang berfungsi untuk melihat dan mengatur jadwal kerja (task scheduling) dari program yang di jalankan di komputer pada waktu dan tanggal yang di tentukan, perintah AT hanya akan berfungsi jika layanan schedule atau task scheduling sedang berjalan pada komputer target, jika di gunakan tanpa parameter maka perintah AT akan menampilkan daftar perintah terjadwal.
Baca juga :
Untuk menampilkan perintah terjadwal pada server “marketing”, ketik perintah berikut:
at \\marketing
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai perintah dengan identifikasi (indeks nomor) 3 pada server “analis”, ketik perintah berikut:
at \\analis 3
Untuk menjadwalkan perintah net share agar berjalan pada komputer server “pusat” pada jam 08:00 dan membagi (sharing) file “tugas.txt” di folder “pekerjaan” ke server “operasional”, ketik perintah berikut:
at \\pusat 08:00 cmd /c "net share pekerjaan=d:\marketing\pekerjaan >> \\maintenance\pekerjaan\tugas.txt"
Untuk mencadangkan (back up) hard drive dari server “pusat” ke tape drive pada tengah malam setiap lima hari sekali, ketik perintah berikut:
at \\pusat 00:00 /every:5,10,15,20,25,30 backup
Untuk membatalkan semua perintah penjadwalan pada server, hapus semua informasi penjadwalan AT dengan mengetik perintah berikut :
at /delete
Menampilkan, mengatur, atau menghapus atribut read-only, archive, system, dan atribut hidden yang di terapkan pada file atau direktori. Jika di gunakan tanpa parameter, attrib menampilkan atribut semua file dalam direktori.
Baca juga :
Untuk menampilkan atribut dari file bernama “laporan”, ketik perintah berikut :
attrib laporan
Untuk menerapkan atribut read-only pada file bernama laporan.txt, ketik perintah berikut :
attrib +r laporan.txt
Untuk menghapus atribut read-only dari file dalam direktori “\public\DosenIT” pada drive “B” termasuk semua file dan sub-direktori di dalamnya, ketik perintah berikut :
attrib -r b:\public\jones\*.* /s
Mengkonfigurasi atau mengubah pengaturan file “boot.ini”, dengan perintah bootcfg di tambah /addsw pengguna dapat menambahkan opsi beban sistem operasi untuk entri sistem operasi tertentu.
Baca juga :
Perintah di bawah ini menunjukkan bagaimana pengguna dapat menggunakan perintah bootcfg /addsw :
bootcfg /addsw /mm 64 /id 2 bootcfg /addsw /so /id 3 bootcfg /addsw /so /ng /s srvmain /u hiropln /id 2 bootcfg /addsw /ng /id 2 bootcfg /addsw /mm 96 /ng /s srvmain /u maindom\hiropln /p p@ssW23 /id 2
Dengan perintah bootcfg di tambah /copy pengguna dapat membuat salinan konfigurasi boot.ini untuk di terapkan pada komputer lain.
Perintah di bawah ini menunjukkan bagaimana pengguna dapat menggunakan perintah bootcfg /copy :
bootcfg /copy /d "\ABC Server\" /id 1 bootcfg /copy /s srvmain /u maindom\hiropln /p p@ssW23 /d "Windows XP" /id 2 bootcfg /copy /u hiropln /p p@ssW23 /d "AB Ver 1.001" /id 2
Panggilan satu program batch (induk) dari program batch lain tanpa menghentikan program batch induk.
Baca juga :
Untuk menjalankan program batch bernama backup.bat sebagai batch induk, ketik perintah berikut:
call backup
Jika program batch induk dapat menerima dua parameter batch dan pengguna ingin menjalankan perintah tersebut melalui batch induk, maka ketik perintah berikut:
call checknew %1 %2
Perintah CHCP berfungsi untuk menampilkan nomor halaman kode console yang aktif, atau mengubah halaman kode consoles yang aktif. Jika di gunakan tanpa parameter, maka CHCP menampilkan nomor halaman kode console yang aktif.
Untuk melihat halaman pengaturan kode console yang aktif, ketik perintah berikut :
chcp
Akan tampil pesan yang serupa dengan di bawah ini:
Active code page: 437
Untuk mengganti kode console yang aktif ke 850 (multi-bahasa, multi-language), ketik perintah berikut :
chcp 850
Jika kode yang di masukkan tidak valid, maka akan muncul pesan kesalahan berikut:
Invalid code page
Perintah CHDIR atau CD berfungsi untuk menampilkan daftar nama direktori atau mengubah lokasi folder saat ini. Jika perintah CHDIR atau CD di gunakan hanya dengan drive letter (misalnya chdir C:), maka CHDIR menampilkan nama drive dan folder saat ini. Namun jika perintah CHDIR atau CD di gunakan tanpa parameter, CHDIR menampilkan drive dan direktori saat ini.
Jika di gunakan dengan drive letter, CHDIR atau CD akan menampilkan direktori untuk drive tersebut, contohnya jika pengguna mengetik CD C: di C:\Windows, maka direktori prompt akan menampilkan output berikut:
C:\Temp
Untuk mengganti direktori saat ini ke direktori bernama “laporan” yang ada dalam direktori saai ini, ketik perintah berikut:
chdir \laporan
atau
cd \laporan
Untuk mengganti direktori saat ini ke sub-direktori bernama “\bantuan\sponsor”, ketik perintah berikut :
cd \bantuan\sponsor
Perintah CHKDSK berfungsi untuk membuat dan menampilkan laporan status untuk disk berdasarkan file system. CHKDSK juga mencantumkan kesalahan apa yang di alami disk serta memperbaiki kesalahan pada disk. Jika di gunakan tanpa parameter, chkdsk menampilkan status disk pada drive saat ini.
Untuk melakukan pemeriksaan (checking) disk pada drive D dan memperbaikinya apabila di temukan kesalahan (error), ketik perintah berikut :
chkdsk d: /f
Jika hasil pemeriksaan mendapati adanya kesalahan pada drive tersebut, maka proses CHKDSK akan berhenti dan menampilkan pesan, setelah CHKDSK selesai melakukan pemeriksaan (dan perbaikan apabila di temukan kesalahan) maka akan tampil laporan berupa daftar status dari disk, sebelum CHKDSK selesai melakukan pemeriksaan, Pengguna tidak dapat mengakses drive.
Untuk memeriksa semua file dalam disk dengan file system FAT, ketik perintah berikut :
chkdsk *.*
11. CIPHER
Perintah CIPHER berfungsi untuk menampilkan atau mengubah enkripsi folder dan file pada volume NTFS. Jika digunakan tanpa parameter, CIPHER akan menampilkan kondisi enkripsi folder yang di terapkan saat ini dan file yang ada di dalamnya.
Untuk mengenkripsi sub-folder bernama “pemasanan” dalam folder “perusahaan” menggunakan CIPHER, ketk perintah berikut:
cipher /e perusahaan\pemasaran
Untuk mengenkripsi folder dengan nama “perusahaan” beserta semua sub-folder di dalamnya, ketik perintah berikut:
cipher /e /s:perusahaan
Untuk mengenkripsi file “laporan.xls” dalam folder “pemasaran”, ketik perintah berikut:
cipher /e /a perusahaan\pemasaran\laporan.xls
Baca juga :
Demikian pembahasan mengenai perintah dasar DOS, meskipun MS-DOS sudah tidak di dukung oleh Microsoft (kecuali di sematkan sebagai salah satu fitur pada sistem operasi Windows sebagai Command Prompt) namun beberapa pengembang masih menyediakan dan mendukung pengembangan DOS untuk berbagai keperluan, Saya sendiri biasanya menggunakan DOS bernama FreeDOS untuk keperluan demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran, selamat mencoba.