Home » Kuliah IT » Web » 5 Cara Konfigurasi Web Server yang Mudah Dipelajari

5 Cara Konfigurasi Web Server yang Mudah Dipelajari

by Bimo Ardhianto
by Bimo Ardhianto

Web server adalah perangkat keras maupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna atau para pengaksesnya melalui jaringan atau protokol HTTP/HTTPS terhadap file-file berkas yang bisa diakses para pengguna melalui alamat website atau situs tertentu. Pada umumnya web server memang digunakan sebagai penyedia akses terhadap situs-situs web bagi pengguna, akan tetapi web server bisa digunakan lebih jauh lagi sebagai basis data untuk aplikasi bisnis, kesehatan, dan berbagai macam hal lainnya sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh seseorang tertentu terhadap akses situs yang dimiliki.

Untuk melakukan konfigurasi web server, maka hal ini akan bergantung kepada piranti lunak apakah yang dimiliki dan dijalankan oleh web server tersebut. Tentunya web server dengan sistem operasi server Windows Server dengan Linux akan memiliki perbedaan-perbedaan tertentu. Oleh karena itulah, untuk melakukan cara konfigurasi web server secara detail diperlukan asumsi mengenai sistem operasi apakah yang dipilih untuk menjalankan web server yang dimiliki. Oleh karena itulah, dalam kesempatan kali ini, akan kita bahas mengenai bagaimana cara untuk melakukan konfigurasi web server secara ringkas dengan contoh beberapa jenis sistem operasi untuk web server yang umumnya digunakan, yaitu seperti Apache atau Web Server pada Linux.

Menyamakan IP Address

Salah satu hal yang perlu dilakukan agar suatu web server bisa kita jalankan adalah dengan cara melakukan penyamaan IP Address pada komputer lokal apabila ingin menjalankan aplikasi web server tersebut hanya pada jaringan lokal saja. Pengaturan yang berbeda diperlukan apabila kamu ingin mengatur server web yang berjalan secara online dan sudah disiapkan oleh pihak hosting. Pada jaringan lokal, kamu perlu untuk mengatur IP Address terlebih dahulu. Menyamakan IP Address bisa dilakukan di berbagai macam sistem operasi termasuk di antaranya terdapat dalam pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan Windows Server.

Menginstall Apache/Aplikasi Web Server

Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, langkah berikutnya yang perlu dilakukan dan tentunya salah satu bagian yang penting adalah menginstall aplikasi atau perangkat web server di komputer atau laptop yang kamu miliki untuk dijalankan sebagai web server. Dalam contoh yang satu ini, kita akan menginstall apache di atas sistem operasi GNU/Linux.

Untuk melakukan instalasi apache pada Linux cenderung cukup mudah. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuka aplikasi terminal, kemudian kamu bisa menginstall apache dengan cara mengetik “apg-get install apache2” atau “sudo apt-get install apache2” (gunakan perintah kedua apabila diperlukan akses root untuk memulai menginsall apache).

Perintah tersebut akan memerintahkan komputer kita untuk melakukan instalasi terhadap aplikasi server apache di atas komputer yang kamu miliki. Tunggulah hingga proses download atau instalasi selesai, dan setelahnya maka kamu sudah memiliki aplikasi apache yang terinstall secara sempurna di laptop atau komputer yang kamu miliki. Perlu diperhatikan bahwa ada perbedaan komputer server dan client yang tidak mengharuskan komputer klien memiliki aplikasi server.

Mengetes Web Server

Setelah proses instalasi selesai, maka langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah mengetes atau melakukan uji coba terhadap instalasi web server yang kamu miliki. Cara untuk melakukannya juga cukup mudah, kamu hanya perlu membuka aplikasi terminal, kemudian mengetikkan perintahnano /var/www/index.html”. Perintah ini akan membuka file index.html di direktori /var/www/ di atas aplikasi editor teks yang terinstall di sistem operasi GNU/Linux biasanya yaitu nano.

[Adsense-B]

Jendela aplikasi nano akan muncul lengkap dengan isi atau konten dari file index.html yang kamu lihat. Kamu bisa mengubahnya sesuai dengan keinginan yang kamu miliki, tentunya dengan koding HTML supaya file tersebut bisa dirender oleh aplikasi browser yang kamu miliki. Setelah kamu selesai melakukan editing terhadap tampilan web server yang kamu punyai, maka kamu bisa mencoba untuk merestart aplikasi server tersebut dengan cara mengetikkan perintah “service apache2 restart” di terminal, dan setelah itu aplikasi apache akan direstart.

Setelah langkah di atas dilakukan, maka langkah berikutnya adalah membuka alamat IP address yang dimiliki oleh web server dengan komputer client. Apabila halaman web berhasil terbuka dengan isi halaman web sesuai dengan apa isi dari index.html yang telah kamu edit, maka kamu telah berhasil menjalankan web server yang kamu miliki.

Menginstall Aplikasi Web/Membuat Situs

Tentunya kamu bisa melakukan berbagai hal dengan web server yang barusan saja kamu buat tersebut. Ada berbagai hal yang bisa kamu lakukan, mulai dari menginstall aplikasi-aplikasi CMS, dan berbagai macam aplikasi berbasis web lainnya. Kamu bisa berkreasi sebanyak mungkin dan tentunya sesuai dengan kebutuhan yang kamu miliki supaya web server yang kamu buat bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Ada berbagai macam aplikasi web yang bisa kamu coba. Mulai dari WordPress, Joomla, dan berbagai macam program lainnya. Ada baiknya apabila kamu memilih platform tersebut sesuai dengan kebutuhan yang bakal kamu miliki kedepannya, sehingga kamu bisa langsung menggunakan aplikasi tersebut secara langsung kelak. Tentunya hal itu juga perlu disesuaikan dengan banyak hal lain, seperti konten apa yang kamu inginkan, dan berbagai macam hal lainnya.

Dengan mempertimbangkan berbagai macam hal di atas, maka sudah pasti kamu bisa memilih platform apa yang paling tepat untuk diinstall di web server yang barusan kamu buat, sehingga dapat dipastikan bahwa kamu bisa menjalankan atau mengoperasikan web server yang kamu miliki agar sesuai dengan kebutuhanmu kelak. Ini adalah salah satu fungsi komputer server yang wajib untuk diketahui.

Memanfaatkan Fitur Web Manager

Selain mengatur web server secara lokal, kamu juga bisa mengatur web server secara online di cpanel yang dimiliki oleh web hosting yang kamu pilih. Tentunya hal ini akan berbeda sesuai dengan jenis cpanel apakah yang dimiliki oleh hosting atau domain yang kamu pilih. Akan tetapi, pada umumnya hosting-hosting baik yang gratis ataupun yang berbayar, menyediakan pusat kontrol panel web server yang lumayan lengkap (tentunya dengan perbedaan tertentu sesuai dengan paket dan juga penyedia layanan domain atau hosting yang kamu pilih).

Dengan memanfaatkan web manager seperti cpanel, kamu bisa melalukan berbagai macam hal dengan lebih mudah dan lebih cepat. Misalnya kamu bisa menginstall wordpress dengan mudah, cepat, dan tepat. Kamu tidak perlu melakukan download file mentah wordpress, mengekstrak satu-satu file yang terdapat di kompersi wordpress ke situs yang lain, dan berbagai macam tindakan ekstra lainnya apabila kamu menginstall wordpress secara mandiri. Kamu juga bisa mempelajari pengertian cloud server sebagai bahan belajar selanjutnya.

Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai cara konfigurasi web server dengan mudah. Beberapa langkah di atas tentunya masih bersifat umum dan bisa dikembangkan lebih lanjut apabila kamu ingin mendalami masalah web server.

Semoga dengan informasi singkat di atas bisa membantumu ya, selamat belajar web server!

You may also like