Home » Hardware » Baterai » Cara Memperbaiki Baterai Laptop yang Cepat Habis (Paling Mudah)

Cara Memperbaiki Baterai Laptop yang Cepat Habis (Paling Mudah)

by Dadan Abdullah, S.Kom.
by Dadan Abdullah, S.Kom.

Salah satu kelebihan dari komputer laptop adalah sifatnya yang portable dan mudah dibawa, tidak seperti PC Desktop, namun apa jadinya kalau laptop harus selalu terhubung dengan charger karena baterainya cepat habis? Merepotkan bukan? Dalam artikel ini DosenIT akan membahas beberapa cara untuk memperbaiki baterai laptop yang cepat habis, berikut ulasannya. (Baca juga : Cara Agar Baterai Android Awet)

1. Dinginkan Baterai Laptop Dalam Lemari Pendingin

Ini merupakan cara termudah untuk memperbaiki baterai laptop yang cepat habis, baterai laptop menjadi cepat habis salah satunya disebabkan oleh cells didalamnya yang mengalami overheat (panas berlebih) oleh karena itu tindakan untuk mendinginkan cells dalam baterai laptop dalam beberapa kasus menjadi solusi yang tepat.(Baca juga : Penyebab Laptop Mati Sendiri)

Alat yang dibutuhkan diantaranya:

  • Lemari Pendingin (dengan kondisi freezer yang masih baik)
  • Plastik Es (usahakan yang cukup tebal dan tidak berlubang)
  • Tali (sebaiknya berbahan karet seperti karet gelang)

(Baca juga : Cara Mengatasi Laptop Mati Sendiri)

Langkah-langkah perbaikan:

  1. Masukkan baterai laptop yang bermasalah kedalam plastik es, atur letaknya sedemikian rupa sehingga baterai tertutup sempurna dan tidak ada kebocoran pada plastik, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi sirkuit dalam baterai menjadi basah yang akan sangat berbahaya ketika digunakan (dimasukkan kedalam laptop) karena berpotensi terjadi konsleting listrik pada baterai. (Baca Juga: Macam Macam Mouse Pada , Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Kabel)
  2. Setelah baterai terbungkus sempurna, ikat dengan kuat dan rapi dengan tali karet hingga plastik tidak berubah, sebagai alternatif Anda dapat menggunakan selotip untuk memastikan tidak ada sedikitpun udara yang masuk menembus plastik dan mengenai baterai, dengan kata lain baterai harus dalam keadaan kedap udara. (Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optic , Jenis Jenis Keyboard Komputer)
  3. Kemudian masukkan baterai yang telah terbungkus sempurna dengan plastik tebal kedalam lemari es, usahakan masukkan kebagian freezer (pembeku) yang telah diatur untuk mendukung temperatur pembekuan (biasanya dibawah 0 derajat selsius), biarkan baterai dalam freezer seharian atau semalaman, jika memungkinkan hingga satu atau dua hari.
  4. Jika langkah diatas telah dirasa cukup, keluarkan baterai (yang masih dalam keadaan terbungkus plastik es) dari freezer, keluarkan baterai dari plastik es dengan hati-hati, karena pada bagian ini plastik yang membungkus baterai biasanya akan membeku dan bila tidak hati-hati baterai akan terkena cairan es (yang meleleh) saat dikeluarkan dari plastik.
  5. Setelah baterai dikeluarkan dari plastik pembungkus, temperatur baterai akan sangat rendah (dingin), pada tahap ini jangan langsung memasukkan baterai kedalam laptop karena akan sangat beresiko mengalami kerusakan total pada baterai atau bahkan pada laptop. (Baca Juga: Fungsi Transport Layer , Fungsi Sistem Operasi)
  6. Simpan baterai ditempat yang bersuhu ruangan atau Anda dapat menyimpannya ditempat yang agak hangat seperti diatas televisi, Anda juga dapat menjemurnya dibawah terik matahari namun dalam hal ini tidak Saya sarankan karena bila komponen elektronik dalam keadaan dingin kemudian secara ekstrim dipanaskan dibawah terik matahari kemungkinan akan berpengaruh negatif terhadap komponen didalamnya.
  7. Setelah temperatur baterai telah kembali normal dan dipastikan tidak ada cairan (basah) yang menempel apalagi pada bagian sirkuitnya, Anda dapat memasukkannya kedalam laptop lalu di charge selama enam hingga delapan jam, pada tahap ini saya sarankan laptop jangan dulu dinyalakan.
  8. Setelah tahap charging dirasa cukup, cabut charger lalu nyalakan laptop dan periksa apakah baterai laptop masih tetap boros atau tidak, pengujian dapat dilakukan dengan mengukur waktu saat laptop mulai dinyalakan hingga muncul warning pertama (10% kapasitas baterai tersisa), warning kedua (5% kapasitas baterai tersisa) hingga laptop mati (dan biasanya hibernate). (Baca Juga: Penyebab Keyboard Laptop Rusak , Penyebab Keyboard Laptop Mengetik Sendiri)
  9. Baterai laptop dalam keadaan penuh biasanya dapat bertahan hingga 3 jam dengan pemakaian normal, namun untuk baterai laptop yang telah lama dan terindikasi mengalami kerusakan walaupun tidak sampai rusak total biasanya dapat bertahan selama satu hingga satu-setengah jam dengan pemakaian normal.(Baca juga : Cara Menjaga Laptop Agar Tidak Cepat Rusak)

2. Mengganti lithium cells pada baterai laptop

Cara ini relatif lebih sulit dibanding cara sebelumnya, untuk dapat mengganti lithium cell pada baterai laptop, Anda diharuskan membuka cassing baterai, tidak terdapat baut pada baterai laptop, jadi untuk dapat membukanya dan mengakses lithium cells-nya, kemampuan “mencongkel” yang baik sangat dibutuhkan. (Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Kabel Coaxial , Keuntungan Menggunakan WLAN daripada Media Kabel)

Setidaknya pemahaman mengenai dasar elektronika dibutuhkan untuk dapat melepas dan menguju setiap cell dalam baterai laptop, jumlah dan ukuran cell dalam baterai laptop beragam. (Baca juga : Jenis Kerusakan Keyboard Laptop)

Alat yang dibutuhkan diantaranya:

  • Obeng Pipih Kecil
  • Multimeter
  • Cell Yang Baru
  • Solder dan Timah Solder (bila perlu)

(Baca juga : Ciri-ciri Keyboard Laptop Rusak)

Langkah-langkah perbaikan:

  • Buka cassing baterai untuk dapat mengakses cells didalamnya, gunakan obeng pipih untuk mencongkel cassing baterai, hal tersebut dilakukan karena baterai laptop umumnya tidak memiliki baut karena memang baterai laptop tidak mendukung penggantian cells. (Baca juga: Jenis – Jenis Port Jaringan , Fungsi Port pada Komputer)
  • Setelah cassing baterai bagian atas dan bagian bawah terpisah Anda pasti dapat melihat lithium cells yang berbentuk seperti baterai yang biasa digunakan pada remote tv namun lebih besar, cells tersebut disusun secara paralel, biasanya terdiri dari 6 buah lithium cells.
  • Dalam kasus ini, baterai laptop cepat habis, namun masih dapat digunakan (masih dapat menyimpan daya) yang artinya hanya beberapa cells saja yang rusak dan tidak dapat menyimpan daya secara optimal atau bahan salah satu cell tidak dapat menyimpan daya sama sekali. (Baca Juga: Perangkat Input dan Output Komputer , Fungsi Bluetooth pada Komputer)
  • Ukur tegangan baterai menggunakan multimeter, ingat bahwa aliran listrik pada baterai bersifat searah (DC, Direct Current) yang artinya setiap cell pada baterai laptop memiliki kutub positif dan kutub negatif sehingga pemasangannya tidak boleh terbalik.
  • Tegangan baterai laptop bervariasi, Anda dapat melihatnya pada tulisan yang terdapat pada cassing baterai, sebut saja 15volts dan mennggunakan 6 cells, artinya setiap cell bertegangan 2,5volts. (Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Jualan Online , Jenis Scanner dan Fungsinya)
  • Atur saklar selektor ke VCD x10 (karena tegangannya tidak lebih dari 10volts), kemudian tempelkan gagang multitester yang berwarna merah ke kutub positif salah satu cell dan tempelkan gagang multitester yang berwarna biru ke kutub negatif cell tersebut.
  • Jika multitester menunjukkan tegangan cell tersebut lebih kecil dari 2,5volts (nilai tersebut disesuaikan dengan tegangan baterai laptop yang bersangkutan), maka dapat dipastikan kemampuan menyimpan dayanya sudah menurun, semakin lebih kecil dari 2,5volts maka semakin buruk. (Baca Juga: Perbedaan Notebook dan Laptop , Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya)
  • Lakukan pengujian pada semua cell dan cabut cell yang tegangannya paling rendah lalu ganti dengan cell yang baru (yang sama dan identik dengan cell yang lama, dapat dicari ditoko komputer atau teknisi komputer kepercayaan Anda), untuk hasil maksimal sebaiknya ganti semua cell dengan cell yang baru, konsekuensinya Anda harus merogoh kocek cukup dalam untuk membeli enam buah cell.
  • Beberapa model baterai laptop membutuhkan bantuan solder untuk melepas cell dari rangkaian cells pada cassing baterai, dan membutuhkan timah solder untuk memasang cell yang baru pada rangkaian cells tersebut, namun tidak berlaku pada semua baterai laptop. (Baca Juuga: Jenis SSL Website , Bahasa Pemrograman Web Paling Populer)
  • Setelah selesai, pasang cassing baterai kembali, masukkan kedalam slot baterai laptop lalu charge hingga penuh, kemudian uji coba kinerja baterai tersebut pada laptop. (Baca juga : Cara Memperbaiki Touchpad Laptop)

Demikian cara memperbaiki baterai laptop yang cepat habis, tidak semua orang memiliki kapasitas untuk melakukan perbaikan sebagaimana dijelaskan dalam cara pada poin dua, konsultasikan dengan orang yang ahli dan Anda percaya sebelum mengambil tindakan yang beresiko,semoga berhasil.

You may also like