Home » Hardware » Motherboard » CMOS Motherboard – Pengertian dan Jenisnya

CMOS Motherboard – Pengertian dan Jenisnya

by Wayan Adhi
by Wayan Adhi

CMOS merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan komputer agar bisa menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Fungsi CMOS secara kasar digunakan sebagai memori penyimpanan informasi sementara yang berisikan pengaturan waktu dan setup yang berhubungan dengan BIOS.

CMOS biasa disebut juga sebagai Complementary Metal Oxide Semiconductor merupakan komponen yang sering ditemukan pada berbagai perangkat komputer modern. Teknologi CMOS merupakan teknologi semikonduktor (IC/Integrated circuit) digunakan untuk membuat perangkat seperti prosesor, berbagai macam chip komputer, DRAM dan sebagainya. CMOS secara umum memiliki kelebihan dimana komponen ini biasanya membutuhkan daya yang sangat kecil untuk dapat beroperasi dibandingkan jenis teknologi semikonduktor lainnya.

Inilah yang membuat CMOS menjadi pilihan untuk digunakan sebagai memori penyimpanan informasi pada motherboard. Dengan penggunaan sumber daya yang rendah, baterai yang digunakan juga dapat bertahan untuk waktu yang lama. Biasanya hingga mencapai usia bertahun – tahun.

Penggunaan CMOS dalam Komputer

Untuk memahami penggunaan CMOS dalam komputer sebelumnya kita harus memahami terlebih dahulu perbedaan antara BIOS dan CMOS. BIOS dan CMOS seringkali dianggap oleh kebanyakan orang sebagai hal yang sama dan merupakan satu kesatuan. Akan tetapi pada kenyataanya kedua jenis komponen ini bukanlah hal yang sama. Perbedaan yang terlihat dari kedua komponen ini terletak dari fungsi yang ada pada kedua jenis komponen ini. Meskipun berbeda kedua komponen ini berfungsi dengan sangat baik dan secara bersamaan saling mendukung satu sama lain.

Chip yang ada dalam BIOS berisi program khusus yang membantu prosesor komputer untuk dapat berinteraksi dan juga mengontrol perangkat komputer lainnya. Perangkat komputer lainnya yang dimaksud merupakan perangkat keras seperti harddisk, kartu video (video card), kartu suara (sound card), kartu jaringan (network card), port USB dan lain sebagainya. Chip BIOS terletak pada berbagai jenis motherboard secara umum tanpa terkecuali.

Tanpa keberadaan BIOS, CPU tidak akan mengetahui tindakan apa yang perlu dilakukan untuk dapat berinteraksi dengan perangkat – perangkat lainnya yang ada didalam komputer. Penggunaan CMOS pada motherboard membantu komputer untuk mengingat pengaturan – pengaturan tertentu seperti pengaturan waktu, tanggal, dan lainnya bahkan ketika komputer telah dimatikan dan tidak ada lagi aliran listrik yang diberikan ke dalam komputer.

CMOS memastikan komputer tidak melupakan pengaturan – pengaturan yang telah dibuat sebelumnya sehingga setiap kali komputer dinyalakan, sistem dari BIOS akan mengingat konfigurasi yang telah dipakai sebelum komputer dimatikan. Kapasitas penyimpanan informasi yang dapat disimpan CMOS sangatlah kecil dan biasanya hanya terdiri dari 64 bytes.

Pengaplikasian CMOS

Secara khusus CMOS yang ada pada kebanyakan komputer bertindak sebagai chip RAM spesial. Berbeda dengan jenis RAM lainnya CMOS memiliki sumber dayanya sendiri yang berbentuk CMOS baterai. Sumber daya ini tidak bergantung pada sumber daya utama yang ada pada komputer. Jadi walaupun sumber daya utama dari komputer telah dihentikan, CMOS masih akan tetap menyimpan data yang ada didalam komponen ini.

Untuk dapat menghentikan sumber daya listrik yang ada pada CMOS bisa juga dilakukan dengan menghentikan sumber daya listirk yang terhubung dengan CMOS melalui baterai CMOS. Dengan melakukan hal ini maka semua informasi yang berisikan pengaturan dan juga konfigurasi pada komputer yang berhubungan dengan BIOS akan terhapuskan. Proses ini biasa dilakukan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan BIOS termasuk cara memperbaiki VGA onboard yang bermasalah.

Selain memungkinkan anda untuk mengubah waktu dan tanggal serta pengaturan bagaimana perangkat lainnya dimulai saat startup komputer, pengaturan konfigurasi CMOS juga memungkinkan anda untuk mengaktifkan dan juga menonaktifkan berbagai perangkat input dan output komputer termasuk port USB, kartu video, kartu suara, port paralel, serta perangkat input dan output lainnya. Karena CMOS biasa juga teriintegrasi dengan motherboard maka keberadaan CMOS yang bermasalah juga secara tidak langsung dapat menjadi ciri – ciri kerusakan motherboard.

Jenis – Jenis CMOS

Perlu diketahui bahwa CMOS merupakan bagian dari IC (Integrated Circuit). Ini berarti CMOS memiliki struktur yang tidaklah jauh berbeda dengan IC. Jenis – jenis CMOS pada umumnya merupakan komponen yang sama dengan IC yang biasanya berbeda pada penggunaannya. Sebagai salah satu bagian teknologi elektronika, IC banyak digunakan pada berbagai komponen perangkat elektronik dari berbagai jenis.

CMOS memiliki nama – nama lain yang biasanya merujuk kepada fungsinya sebagai memory. CMOS biasa disebut juga sebagai Real-Time Clock (RTC), CMOS RAM, Non-Volatile RAM (NVRAM, Non-Volatile BIOS Memory, atau Complementary symmetry metal oxide semiconductor (COS-MOS). Dengan berbagai nama yang merujuk kepada salah satu komponen ini. Tidak heran banyak yang kebingungan untuk lebih memahami CMOS secara lebih lanjut.

1. IC TTL

IC TTL merupakan salah satu dari jenis lain komponen elektronika yang memiliki basis serupa dengan CMOS. Komponen ini merupakan komponen yang biasanya ditemukan pada penggunaan perangkat elektronik modern. IC TTL banyak juga digunakan pada berbagai rangkaian digital.

IC TTL, dibentuk dari sistem trasnsitor bipolar. Bahkan ketika sedang berada pada keadaan”Off”, daya listrik masih dapat mengalir melalui perangkat ini, dan membuatnya perangkat ini mengonsumsi daya dan panas lebih tinggi. Akan tetapi dilain pihak, perangkat dengan komponen IC TTL dapat melakukan proses yang sudah ditentukan sebelumnya dengan lebih cecpat.

Penggunaan IC memiliki sumber tegangan yang relatif cukup rendah, yakni hanya berkisar antara 4,75 V hingga 5,25 V. Berbeda dengan IC CMOS komponen IC TTL tidak memiliki kapasitas untuk melakukan media penyimpanan informasi seperti RAM yang dapat dillakukan oleh IC CMOS. 

2. IC CMOS

IC CMOS merupakan jenis lain dari komponen elektronika CMOS. Antara IC TTL dan IC CMOS sebenarnya tidak ada perbedaaan yang terlihat secara signifikan. Yang menjadikan perbedaan antara kedua jenis ini terdapat pada segi penggunaannya.

IC CMOS menggunakan sepasang sistem transistor MOSFET dalam sirkuit internalnya yang mengkonsumsi daya yang sangat rendah hingga kadang tidak ada daya sama sekali ketika mereka dalam keadaan “On” atau Off”. Oleh karena itu, konsumsi energi listirik dan energi pada CMOS sangatlah rendah. Ini adalah salah satu keleibihan yang dimiliki oleh IC CMOS bila dibandingkan dengan jenis lainnya. Dengan tingkat panas yang lebih rendah, ini memungkinkan untuk penggunaan transistor internal yang lebih kecil. Pada akhirnya ini akan membuat komponen didalamnya menjadi lebih kompleks dengan fungsi yang lebih rumit.

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin – poin sebelumnya IC CMOS juga dapat digunakan sebagai media penyimpanan informasi seperti RAM. Penggunaan inilah yang  membuat IC CMOS digunakan sebagai salah satu komponen esensial dari perangkat komputer.

Itu tadi pembahasan mengenai jenis – jenis CMOS. Sampai jumpa lagi di pembahasan selanjutnya.

You may also like