Belakangan ini media di ramaikan dengan berbagai kasus serangan ransomware yang bernama WannaCry (beberapa media menyebutnya WannaCrypt atau WannaCrypt0r) yang menyerang sekitar 150 negara di dunia, puncaknya adalah hari Jumat tanggal 12 Mei 2017 lalu, sebuah serangan cyber berskala besar di luncurkan dengan menggunakan ransomware ini. (Baca juga : Cara Mencegah Cybercrime)
Lebih dari 230.000 komputer di 150 negara terinfeksi melalui berbagai metode, phising email adalah yang tersukses memancing pengguna untuk memicu serangan pada komputer yang di gunakannya, menariknya ransomware ini hanya menyerang komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows (termasuk Windows Server). (Baca juga : Bahaya Menggunakan Software Bajakan , Bahaya Kecanduan Internet)
Section Artikel
Ransomware adalah jenis perangkat lunak berbahaya (malicious software, malware) yang melakukan serangan dengan memblokir akses ke data dan menampilkan pesan yang meminta pembayaran untuk membukanya sampai uang tebusan di bayarkan. (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Windows 8 , Kelebihan dan Kekurangan Windows 10 Pro Final)
Ransomware yang sederhana sebenarnya hanya dapat mengunci sistem, sehingga orang yang berpengetahuan dalam bidang IT (atau system security) dapat dengan “mudah” membalikan keadaan dengan melewati blokiran tersebut.
Namun ransomware jenis trojan biasanya mengenkripsi file korban, membuatnya tidak dapat di akses walaupun pengguna sudah berhasil melewati blokiran tersebut, untuk mengembalikan keadaan file seperti semula file atau data tersebut harus di dekripsi. (Baca juga : Pengertian Trojan , Cara Menghapus Virus Trojan di Android)
Enkripsi dan dekripsi merupakan bagian dari suatu disiplin ilmu yang di sebut kriptografi (dikenal juga dengan sebutan kriptologi), secara bahasa berarti “tulisan tersembunyi”, pada awalnya teknik ini di gunakan untuk kebutuhan militer agar pesan rahasia yang di sampaikan tidak di ketahui oleh musuh, walaupun di ketahui, pesan tersebut tidak akan (atau sulit) di mengerti oleh musuh. (Baca juga : Software Untuk Melacak Lokasi Nomor Handphone , Cara Melacak Orang dengan GPS)
Contoh sederhananya adalah sebagai berikut:
Tolong hapus semua data rahasia yang ada di harddisk Saya
Pesan tersebut akan di enkripsi dengan kunci (key, public key) berikut:
Public key
A -> D
B -> E
C -> F
D -> G
E -> H
F -> I
G -> J
H -> K
I -> L
J -> M
K -> N
L -> O
M -> P
N -> Q
O -> R
P -> S
Q -> T
R -> U
S -> V
T -> W
U -> X
V -> Y
W -> Z
X -> A
Y -> B
Z -> C
Wrorqj kasxv vhpxd gdwd udkdvld gl kdugglvn Vdbd
Pesan yang telah di enkripsi di atas adalah pesan yang di kirim ke tujuan, sehingga apabila “pihak ke tiga” (selain pengirim dan penerima yang sah) mendapatkan pesan tersebut, ia tidak akan dapat atau mungkin sangat sulit untuk dapat mengerti pesan ter enkripsi tersebut tanpa “kunci” (key, private key).
Wrorqj kasxv vhpxd gdwd udkdvld gl kdugglvn Vdbd
Private key
A <- D
B <- E
C <- F
D <- G
E <- H
F <- I
G <- J
H <- K
I <- L
J <- M
K <- N
L <- O
M <- P
N <- Q
O <- R
P <- S
Q <- T
R <- U
S <- V
T <- W
U <- X
V <- Y
W <- Z
X <- A
Y <- B
Z <- C
Tolong hapus semua data rahasia yang ada di harddisk Saya
Artinya jika pihak ke tiga tidak memiliki “private key” yang berfungsi untuk mendekripsi data atau file yang terenkripsi, maka data atau file tersebut tidak akan dapat di gunakan atau bahkan tidak dapat di akses, bayangkan kalau korban ransomware adalah “pihak ke tiga” tersebut, dan file atau data yang di enkripsinya adalah file atau data yang ada di komputer nya.
Baca juga :
Berdasarkan cara kerjanya, ransomware mengunci sistem dengan meng – enkripsi data atau file pada komputer sehingga data atau file pada komputer tidak dapat di akses, untuk dapat membuka pengunci tersebut (men – dekripsi nya), pengguna di haruskan membayar sejumlah uang kepada suatu pihak (biasanya pihak yang membuat dan/atau “menyerang” menggunakan ransomware tersebut), namun ada gejala awal suatu komputer terkena ransomware, diantaranya: (baca: kelebihan dan kekurangan browser safari, kelebihan dan kekurangan flock browser)
(baca juga: kelebihan dan kekurangan browser google chrome, kelebihan dan kekurangan browser internet explorer)
Saya pikir ciri – ciri tersebut sudah cukup untuk menunjukkan bahwa suatu komputer terinfeksi ransomware pada tingkat yang cukup “meresahkan” karena tak jarang data yndariang terjangkit ransomware tersebut merupakan data penting, untuk dapat mengaksesnya kembali pengguna (si korban) harus membayar sejumlah dana ke “penyerang”. (Baca juga : Ciri – Ciri Komputer Terkena Virus , Ciri – Ciri Browser Kena Virus)
Cukup banyak solusi yang di ajukan untuk menangani komputer yang terinfeksi ransomware ini:
1. Backup file atau data penting Anda dan berharap seseorang menemukan solusinya
Ini merupakan cara paling murah dan mudah, Anda hanya membutuhkan external storage (misalnya external hard disk drive dengan kapasitas yang sesuai kebutuhan) atau cloud storage seperti Google Drive atau OneDrive, setelah semua ter – backup selanjutnya cari informasi mengenai cara mengatasi (lebih spesifiknya cara men – dekripsi) file atau data yang ter – enkripsi oleh ransomware tersebut. (baca juga: perbedaan e-commerce dan e-business).
Anda hanya perlu menunggu sampai seseorang menemukan private key atas ransomware tersebut, dengan begitu Anda tidak perlu membayar si “penyerang” demi mendapatkan “kunci” untuk men – dekripsi file atau data penting Anda. (Baca juga : Harddisk Eksternal Terbaik)
Resiko dari cara ini antara lain:
(Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Mysql Server , Kelebihan dan Kekurangan Database Oracle)
2. Beri si “penyerang” apa yang ia inginkan, dan Anda dapat apa yang Anda inginkan
Apa yang si “penyerang” inginkan? Sejumlah uang tentunya, dan apa yang Anda inginkan (Saya asumsikan Anda adalah “korban”)? private key untuk men – dekripsi data atau file penting Anda tentunya, dengan begitu file atau data penting yang ter – enkripsi oleh ransomware akan segera pulih. (Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Jualan Online)
Cara ini biasanya di ambil oleh korban yang merasa file atau data yang terinfeksi tersebut sangat penting sehingga memberikan sejumlah dana kepada si “penyerang” nampak sepadan dengan resiko yang akan di hadapi apabila file atau data tidak kunjung pulih. (Baca juga : Cara Membuat Email Baru)
Resiko dari cara ini antara lain:
Baca juga:
3. Gunakan ESET TeslaCrypt Decryptor atau aplikasi security sejenis
Berharaplah bahwa ransomware yang menginfeksi komputer tersebut merupakan TeslaCrypt, TeslaCrypt adalah salah satu nama ransomware yang private key nya telah di publikasi oleh programmer nya sendiri, Anda dapat menggunakan ESET TeslaCrypt Decryptor untuk men – dekripsi file atau data yang ter – enkripsi oleh TeslaCrypt.
1001 infected files found. 1001 file(s) cleaned. Cleaning Finished. The cleaner has successfully finished cleaning your system [Press Any Key]
Cara ini cukup efektif untuk mengatasi infeksi ransomware TeslaCrypt, namun aplikasi ESET TeslaCrypt Decryptor mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap infeksi ransomware lain seperti WannaCrypt, Anda dapat mencoba menggunakan aplikasi security lain yang menawarkan lebih banyak fitur, sebut saja Malwarebytes, KasperSky, BitDefender, AVG, dan masih banyak lagi.
Baca juga :
Resiko dari cara ini antara lain:
Baca juga :
Demikian beberapa pembahasan mengenai virus ransomware, semoga dapat berguna untuk Anda yang membutuhkan atau setidaknya dapat menambah pengetahuan kita tentang keamanan jaringan sehingga kita tidak menjadi korban kejahatan cyber selanjutnya, stay hungry and stay foolish.