Home » Hardware » CPU » Segala Hal tentang CPU Mati Sendiri yang Perlu Diketahui

Segala Hal tentang CPU Mati Sendiri yang Perlu Diketahui

by Teddy
by Teddy

Pernah ga sih, Anda mengalami saat dimana ketika sedang menggunakan komputer, tiba-tiba CPU komputer Anda mati sendiri? Apalagi saat itu, Anda sedang mengerjakan tugas penting yang deadline pengumpulannya udah mepet? Ngeselin banget kan?

Mengapa sih CPU komputer Anda bisa mati sendiri? Lalu, gimana sih cara mengatasinya? Tenang, pada artikel kali ini, kami akan membahas tuntas mengenai masalah CPU mati sendiri ini. Dijamin, masalah Anda bisa teratasi jika Anda sudah mempraktekan cara-cara yang akan kami bahas berikut ini.

Sekarang kami akan bahas beberapa penyebab CPU mati sendiri dan cara mengatasinya berdasarkan pengalaman mayoritas pengguna komputer. Cekidot:

1. CPU Terlalu Panas

Biasanya, penyebab komputer, khususnya CPU, yang mati sendiri adalah karena suhu CPU yang terlalu panas. Suhu CPU bisa panas ketika anda terlalu banyak menjalankan software yang membutuhkan spesifikasi tinggi, sedangkan CPU komputer Anda hanya mampu untuk menjalankan software dengan spesifikasi sedang. Contohnya, memainkan game “berat” di komputer dengan kartu grafis standar atau kapasitas RAM yang kecil.

“Pemaksaan” semacam ini bisa menyebabkan fungsi CPU bekerja terlalu keras sampai CPU usage-nya mencapai 100%, yang akibatnya malah membuat CPU komputer Anda menjadi cepat panas. Dampak CPU Usage 100% adalah CPU komputer mengalami kegagalan fungsi, sehingga menyebabkan CPU komputer Anda menjadi mati sendiri.

 

Nah, CPU panas bisa diakibatkan oleh beberapa hal berikut, diantaranya:

Adanya Tumpukan Debu

Adanya debu yang menumpuk pada komponen-komponen di dalam CPU komputer, seperti pada kipas, heatsink, motherboard, serta sambungan kabel, akan mengakibatkan aliran udara pendinginan pada CPU komputer terhambat. Sehingga udara panas sulit keluar dan berganti dengan udara dingin. Akibatnya udara panas semakin menumpuk didalam dan menyebabkan overheating.

Untuk mengatasi hal ini, Anda harus membuka casing CPU komputer Anda, untuk kemudian dibersihkan seluruh bagiannya. Tumpukan debu biasanya terdapat pada kipas atau fan processor, heatsink, serta saluran udara keluar. Anda harus hati-hati ketika melepaskan dan memasangkan casing serta komponen. Ingat posisinya sebelum dilepas, dan lakukan pemasangan kembali dengan tepat dan pengikatannya kuat (tidak kendor). Setelah semua tumpukan debu yang menempel pada komponen dalam CPU komputer selesai dibersihkan, pasang kembali semua komponen tersebut, khususnya fan prosesor, ke tempatnya semula. Coba Anda hidupkan komputer Anda dengan kondisi casing belum terpasang kembali.

Kipas Prosesor Rusak

Jika Anda sudah melakukan pembersihan debu pada komponen CPU komputer Anda, coba Anda cek apakah putaran kipas prosesor berjalan dengan normal, melambat, atau bahkan sama sekali tidak berputar.

Jika putaran kipas lambat, apalagi jika ternyata tidak berputar sama sekali, artinya kipas prosesor anda bermasalah. Untuk mengatasinya, Anda harus mengganti atau memperbaiki kipas tersebut. Caranya, gunakan kipas dengan spesifikasi sejenis untuk menggantinya. Kipas dengan spesifikasi berbeda, selain memiliki daya yang berbeda juga ada kemungkinan besar tidak akan muat untuk dipasangkan pada komputer Anda.

Pasta Prosesor (Thermal Paste) Mengering

Hah, pasta prosesor? Itu pasta kayak spagheti gitu bukan? Yang jelas bukan seperti pasta biasanya dan tidak bisa dimakan kayak spagheti hehehe. Pasta Processor atau sebutan lainnya thermal paste, adalah zat pendingin berbentuk pasta yang dioleskan pada bagian atas processor, lebih tepatnya di antara prosesor dan heatsink. Thermal paste berfungsi untuk menyalurkan panas dari prosesor agar segera pindah ke heatsink, yang kemudian segera didinginkan oleh kipas prosesor sehingga prosesor di dalam CPU tidak mengalami panas berlebih.

Jika pasta prosesor kering, maka proses penyaluran panas dari prosesor ke heatsink tidak akan optimal. Akibatnya, panas yang dihasilkan prosesor tidak segera terbuang. Sehingga panas tetap menumpuk pada prosesor hingga akhirnya terjadi overheating.

Untuk mengatasi hal ini, anda harus mengganti thermal paste. Caranya, gunakan thermal paste yang bagus. Jangan memilih thermal paste “abal-abal” yang biasanya harganya lebih murah, kecuali memang terpaksa untuk sementara saja. Saat mengganti pasta, Anda harus melakukannya dengan hati-hati. Jangan sampai ada pin prosesor yang bengkok saat Anda melepas atau memasangkan kembali prosesor tersebut. Oleskan thermal paste secara merata dan tidak perlu terlalu tebal.

2. Komputer Bekerja Terlalu Berat

Seperti yang kami bahas pada poin pertama, komputer yang dipaksakan bekerja terlalu berat bisa menjadi salah satu penyebab CPU mati sendiri. Contoh kasusnya, ketika komputer Anda melakukan multitasking software yang berat, atau sedang menjalankan software berat hingga berhari-hari tanpa henti. Komputer yang bekerja terlalu berat, akan memaksa prosesor serta kompenen bekerja ekstra. CPU mati sendiri bisa menjadi salah satu efek komputer tidak pernah dimatikan.

Meskipun mungkin CPU Anda tidak mengalami panas berlebih, namun terkadang ada beberapa produsen CPU komputer yang menyematkan fungsi untuk mematikan sendiri CPU ketika usage resource yang terdapat di dalam CPU sudah mencapai 100% untuk mencegah timbulnya panas berlebih pada CPU komputer Anda.

Jika komputer anda mengalami hal ini, sebaiknya anda biasakan komputer tetap mati selama beberapa saat (minimal satu sampai dua jam) hingga seluruh komponen pada CPU komputer Anda menjadi dingin kembali. Jika perlu, Anda bisa menyimpan CPU komputer Anda di ruangan ber-AC atau memasang kipas angin. Setelah yakin semua komponen CPU telah dingin, Anda bisa menghidupkan kembali komputer Anda.

3. Adanya Komponen CPU yang Bermasalah

Adanya komponen CPU yang bermasalah bisa menyebabkan komputer tidak dapat bekerja dengan baik. Salah satu akibatnya adalah CPU komputer mati sendiri. Berikut ini beberapa permasalahan pada komponen CPU komputer yang bisa menyebabkan komputer Anda mati sendiri:

Permasalahan Pada Power Supply

Power supply pada komputer merupakan komponen vital yang membuat komputer mendapatkan daya listrik untuk bisa bekerja. Jika power supply rusak, akibatnya pasokan daya komputer akan terputus. Akibatnya komputer tidak bisa bekerja atau mati sendiri secara tiba-tiba.

Kerusakan pada power supply bisa disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya karena terjadinya konsleting listrik, atau karena adanya lonjakan daya listrik yang diterima power supply. Konsleting listrik bisa menyebabkan komponen dalam power supply rusak, bukan hanya itu, konsleting listik bahkan bisa merambat ke komponen CPU lainnya. Sedangkan, lonjakan daya listrik tiba-tiba juga bisa merusak komponen dan memutuskan fuse pada power supply.

Jika fuse pada power supply putus, Anda cukup menggantinya karena harga fuse yang murah. Namun, jika power supply komputer Anda konslet, maka Anda harus menggantinya dengan yang baru,

Permasalahan pada Kartu Grafis

VGA atau kartu grafis yang bermasalah juga bisa menyebabkan CPU komputer mati sendiri. Biasanya sebelum mati sendiri, layar komputer akan menampilkan bluescreen. Anda bisa mencatat tulisan yang muncul pada layar komputer untuk mengetahui secara pasti penyebab komputer mengalami bluescreen dan mati sendiri.

Kerusakan kartu grafis bisa disebabkan karena kartu grafis mengalami overheating atau juga karena umur kartu grafis yang sudah cukup tua. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengganti kartu grafis komputer Anda dengan yang baru dan sesuai dengan spesifikasi CPU komputer Anda. Anda juga bisa mencoba membersihkan debu pada pin kartu grafis, karena debu yang menempel pada pin juga bisa menyebabkan aliran data tidak berjalan optimal.

Permasalahan pada Harddisk

Harddisk merupakan tempat penyimpanan semua berkas, termasuk berkas dari sistem operasi yang digunakan oleh komputer Anda. Oleh karena itu, jika harddisk bermasalah, maka aliran data pada komputer tidak akan berjalan optimal. Akibatnya, software tidak bisa dijalankan, nge-hang, lalu CPU komputer Anda mati sendiri.

Penyebab rusaknya harddisk bisa karena usia pemakaian, harddisk pernah terbentur atau terjatuh, terkena virus, atau bisa juga karena overload atau terlalu penuh. Untuk mengatasi ini, sebaiknya Anda mengganti harddisk pada komputer Anda. Backup semua data Anda pada tempat penyimpanan data tambahan, seperti harddisk eksternal atau cloud drive agar harddisk Anda tidak terlalu penuh.

Permasalahan pada RAM

RAM yang bermasalah atau mengalami kerusakan ringan, bisa saja RAM akan berhenti bekerja secara mendadak dan mengakibatkan CPU komputer Anda mati sendiri. Kadang, masalah RAM ini menjadi penyebab komputer sering hang. Setelah dihidupkan kembali, memang komputer akan kembali beroperasi normal. Namun sebaiknya anda segera mengganti RAM tersebut.

Selain karena rusak, debu yang terdapat pada pin RAM juga bisa menyebabkan CPU komputer menjadi mati. Untuk mengatasinya, Anda perlu membongkar casing CPU, dan membersihkan pin RAM menggunakan penghapus pensil. Setelah selesai, pastikan Anda memasangnya kembali dengan benar.

Permasalahan pada Motherboard

Motherboard berkualitas baik sebenarnya jarang sekali rusak. Namun, tetap saja berpotensi mengalami kerusakan. Misalnya karena terjadi lonjakan daya listrik, konsleting, atau retakan pada rangkaian yang menyebabkan putusnya rangkaian pada motherboard tersebut. Jika motherboard mengalami masalah, maka seluruh komponen komputer tidak akan bisa bekerja sebagaimana mestinya. Untuk memperbaiki dan mengatasi penyebab motherboard mati total, itu berat, biar aku saja *eh sebaiknya serahkan saja kepada ahlinya.

 

4. Software Mengalami Crash

Software yang mengalami crash bisa menyebabkan CPU komputer anda mati sendiri. Hal ini disebabkan oleh pemasangan driver yang tidak pas dengan hardware dan OS yang dipakai. Untuk mengatasinya, Anda harus meng-uninstall software atay driver tersebut. Setelah itu Anda instal kembali dengan driver yang sesuai dengan OS dan hardware yang dipakai. Selain itu, pastikan driver tersebut merupakan driver versi terbaru yang telah di-update sehingga mendukung komponen terbaru.

5. Terserang Virus

Virus yang menyerang komputer, bisa menyebabkan masalah pada sistem komputer, sehingga komputer tidak bisa berjalan dengan baik dan ujung-ujungnya mati sendiri. Serangan virus juga bisa membuat prosesor pada CPU komputer berkerja lebih keras hingga akhirnya overheating dan mati sendiri. Beberapa virus juga bisa memakan daya listrik yang cukup besar untuk melakukan proses komputasi diam-diam pada komputer Anda, sehingga penggunaan daya listrik malah tersedot oleh aktifitas virus tersebut.

Untuk mengatasinya, Anda harus membasmi virus tersebut. Caranya dengan melakukan scanning secara menyeluruh pada komputer menggunakan antivirus terpercaya, dan segera menghapusnya. Sebaiknya scanning dilakukan dalam kondisi “safe mode”. Cara terakhir adalah dengan menginstal ulang sistem operasi komputer Anda.

6. Listrik Tidak Stabil

Pasokan daya listrik yang tidak stabil juga bisa menyebabkan komputer, khususnya CPU, mati sendiri. Hal ini disebabkan karena daya listrik yang diterima komputer menjadi tidak stabil. Ketika daya listrik yang diterima komputer kurang, beberapa komponen tidak bisa berjalan optimal karena kekurangan daya, dan akhirnya komputer Anda pun mati sendiri. Jika masalah ini terus berlangsung dalam jangka waktu lama, hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada komponen di dalam CPU komputer Anda. Untuk mengatasinya, sebaiknya gunakan Stabilizer dan hubungkan kabel supply komputer Anda ke stabilizer tersebut.

Sekian pembahasan kami seputar masalah CPU mati sendiri, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya. Semoga artikel kami kali ini bisa membantu Anda mengatasi masalah penyebab komputer mati sendiri.

You may also like