Home » Hardware » Harddisk » 8 Perbedaan Kabel SATA dan Kabel IDE yang Umum Ditemukan

8 Perbedaan Kabel SATA dan Kabel IDE yang Umum Ditemukan

by Wayan Adhi
by Wayan Adhi

Kabel SATA dan kabel IDE merupakan dua jenis kabel yang digunakan untuk melakukan penyambungan antara komputer dengan media penyimpanan data seperti harddisk, maupun media penyimpanan data lainnya yang terdapat pada komputer. SATA merupakan kepanjangan dari Serial Advanced Techonology Attachment/ Serial ATA sedangkan IDE merupakan kepanjangan dari Integrated Drive Electronics, kabel ini juga lebih dikenal dengan sebutan Parallel ATA atau PATA.

Selama bertahun-tahun ATA telah menyediakan sambungan terhadap untuk perangkat media penyimpanan data dengan komputer di masa lampau. Akan tetapi semenjak awal tahun 2007, keberadaan SATA telah menggantikan penggunaan kabel IDE dalam berbagai aspek.

Sebutan ATA terdiri dari sebutan AT yang memiliki kaitan dengan perusahaan IBM dimana ATA merujuk  pada PC/AT yang juga merupakan komputer keluaran IBM serta sekaligus tujuan pertama kalinya sistem kabel ATA dibuat. Interface yang dimiliki oleh ATA awalnya berkembang dari tahapan interface yang dimiliki oleh Integrated Drive Electronics (IDE) keluaran Western Digital. Setelah diperkenalkannya Serial ATA di tahun 2003, nama ATA diubah menjadi sebutan Parallel ATA (PATA)

Permasalahan yang mungkin terjadi pada kedua kabel ini secara tidak langsung dapat menjadi penyebab kerusakan harddisk. Oleh karena itu penggunaan yang baik terhadap kabel SATA maupun kabel IDE sangatlah dianjurkan. Dalam pembahasan selanjutnya kita akan membahas lebih lanjut mengenai perbedaan antara kabel SATA dan kabel IDE.

Kabel SATA

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya kabel SATA merupakan versi terbaru dari kabel ATA . Dengan pengembangan kabel SATA yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan kabel ATA yang merupakan kabel pendahulunya. Penggunaan kabel SATA saat ini banyak digunakan pada komputer yang memiliki spesifikasi yang membutuhkan kecepatan transfer dan akses data yang tinggi. Fungsi kabel SATA lebih diasosiasikan dengan penggunaan penggunaan komputer yang lebih modern.

Bentuk dari kabel konektor SATA memiliki 15 pin dan berukuran sedikit lebih kecil bila dibandingkan dengan kabel ATA/ IDE. Meskipun begitu kabel konektor SATA memiliki kapasitasnya yang tidak kalah dengan kabel ATA/IDE dan bahkan jauh melampauinya dengan kecepatan transfer yang mampu mencapai 1.5 GBps hingga 6 GBps. Kabel SATA sangatlah cocok dengan penggunaan jenis – jenis harddisk modern yang saat ini dipakai kebanyakan komputer keluaran terbaru.

Kabel ATA 

Kabel ATA (Advanced Technology Attachment) atau yang disebut juga sebagai kabel IDE merupakan kabel konektor penghubung harddisk yang telah dibuat berdasarkan standar tahun 1986. Kecepatan transfer yang dimiliki oleh kabel ATA mencapai 133 MBps. Jumlah ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan  jumlah transfer kabel SATA yang dapat mencapai 6 GBps.

Kabel ATA/IDE lebih sering digunakan oleh komputer keluaran lama. Oleh karena itu saat ini untuk menemukan kabel IDE agak sulit karena komputer yang menggunakan kabel jenis ini tidak lagi dapat ditemukan dengan mudah seperti beberapa tahun yang lalu. Berikut merupakan 8 perbedaan kabel SATA dan kabel IDE pada komputer. 

Karakteristik yang dimiliki oleh Kabel SATA

  1. Kabel SATA sangatlah cocok untuk digunakan pada harddisk atau harddrive yang memiliki kapasitas yang besar. Hal ini sesuai dengan fungsinya yang lebih cenderung diasosiasikan dengan penggunaan komputer yang lebih modern bila dibandingkan dengan penggunaan kabel IDE yang cenderung diasosiasikdan dengan penggunaan komputer yang lama.
  2. Penyambungan dan pemasangan kabel SATA terhadap media penyimpanan yang ada pda komputer sangatlah mudah bila dibandingkan dengan penyambungan dan pemasangan kabel IDE.
  3. Untuk menyambungkan media penyimpanan data dengan komputer menggunakan kabel SATA, pengguna komputer hanya perlu menyambungkan kabel dengan port yang benar untuk dapat berhasil membuat koneksi yang dapat bekerja. Inilah hal yang membuat penyambungan dan pemasangan kabel SATA menjadi sangat mudah.
  4. Kabel SATA menggunakan daya listrik yang lebih sedikit bila dibandingkan sambungan kabel IDE. Hal ini membuat media penyimpanan seperti harddisk yang tersambung dengan kabel SATA menjadi tidak cepat panas dan mampu mempertahankan suhu relatif normal meskipun telah digunakan untuk waktu yang cukup lama.
  5. Penggunaan kabel SATA dari segi pemasangan dan juga penyambungan lebih efisien dan tidak memerlukan banyak ruang. Hal ini dikarenakan dimensi dan ukurannya yang relatif kecil. Dengan ukuran yang relatif kecil, penataan kabel SATA dapat dilakukan dengan tidak memakan tempat sehingga tidak mengganggu bagian dalam casing CPU.
  6. Dengan ukurannya yang relatif kecil, penggunaan kabel SATA pada bagian dalam CPU tidak akan menghalangi sirkulasi udara. Sehingga akan meningkatkan sirkulasi udara yang ada dalam casing CPU komputer. 
  7. Manajemen kabel SATA lebih mudah bila dibandingkan kabel IDE. Selain bentuk kabel yang berukuran kecil. Kabel ini juga memiliki dimensi panjang yang dapat mencapai 1 meter. Ini membuat penggunaan kabel yang ada pada kabel SATA menjadi lebih fleksibel bila dibandingkan dengan penggunaan kabel ATA/ IDE.
  8. Pada penggunaan media penyimpanan modern kabel SATA mampu memberikan performa yang terbaik terhadap kelebihan dan kekurangan harddisk SSD.

Karakteristik yang Dimiliki Oleh Kabel ATA/IDE

  1. Kecepatan transfer data yang dimiliki oleh kabel ATA/IDE jauh lebih lambat bila dibandingkan dengan kecepatan transfer data yang dimilik oleh kabel ATA.
  2. Panjang kabel yang dimiliki oleh kabel ini hanyalah 18 inci  (46 cm) sehingga fleksibilitas yang dimililkinya tidaklah sebsear yang dimiliki oleh kabel SATA.
  3. Penggunaan kabel ATA/IDE tidak lebih mudah dan kurang eifisien bila dibandingkan dengan penggunaan kabel SATA. Untuk dapat menyambungkan dan melakukan pemasangan pada media penyimpanan komputer kita perlu membuat “jumper setting” yang benar dan juga haruslah mengikuti aturan prosedur master-slave yang tepat untuk dapat berhasil membuat koneksi antara media penyimpanan dengan komputer yang ingin dipasangkan.
  4. Harga kabel ATA/IDE sedikit lebih mahal bila dibandingkan dengan kabel SATA
  5. Selain itu kabel ATA / IDE tidak dapat ditemukan dengan mudah bila dibandingkan dengan kabel SATA karena kebanyakan orang telah menyadari bahwa penggunaan kabel ATA/ IDE tidak lagi banyak digunakan oleh orang – orang.
  6. Ukuran kabelnya yang relatif lebih besar bila dibandingkan dengan kabel ATA/ IDE hal ini membuat manajemen kabel ATA lebih sulit bila dibandingkan dengan kabel SATA.
  7. Kabel ATA/IDE tidak memungkinkan dilaksanakannya proses pelepasan harddisk seperti yang dapat dilakukan dengan menggunakan kabel SATA.
  8. Dibalik banyaknya kekurangan yang dimiliki oleh kabel ATA/IDE. Menurut para pengguna yang telah menggunakan kabel ATA/IDE dengan waktu yang lama mengakui bahwa kabel ini lebih kuat dan lebih tahan lama dalam durasi pemakaiannya bila dibandingkan dengan penggunaan kabel SATA. Hal ini juga secara tidak langsung mengurangi kemungkinan terjadinya resiko penyebab kerusakan harddisk.

Itu tadi pembahasan mengenai 8 perbedaan kabel SATA dan kabel IDE. Sampai jumpa lagi di pembahasan selanjutnya.

You may also like