Home » Jaringan Komputer » Teknologi Jaringan » Inilah Cara Kerja FTP pada Jaringan Protokol

Inilah Cara Kerja FTP pada Jaringan Protokol

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

FTP adalah singkatan dari File transfer Protocol. Secara garis besar, FTP ini merupakan salah satu protokol jaringan pada internet yang memiliki fungsi untuk mengirim data di dalam jaringan komputer. FTP sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni FTP server dan Client. FTP server adalah sebuah komputer yag berfungsi untuk memberikan layanan atau pertukaran data pada FTP client. Sedangkan FTP client adalah penerima maupun pertukara data dari FTP Server.

Contoh paling mudah dengan konsep FTP ini adaah saat kita mengunduh atau mengunggah file dari sebuah situs cloud misalnya Google Drive. Untuk mengetahui seperti apa cara kerja FTP pada jaringan protokol ini, berikut ulasannya.

1. Menggunakan autentifikasi saat ingin akses data FTP

Untuk dapat mengunduh, mengunggah dan berbgaai aktivitas antar jaringan lainnya, FTP client harus melakukan autentifikasi pada FTP server. Caranya adalah dengan memasukan username dan password. Dengan kata lain, jika Anda menginginkan satu file dapat diunggah, unduh, atau mengubah maupun menghapus file, maka Anda harus melakukan login dengan username dan password yang sudah dibuat. Contoh yang paling mudah adalah saat Anda menggunakan situs-situs penyimpanan cloud seperti Dropbox, Google Drive, Megaupload, dan lain-lain.

2. FTP dapat bekerja pada dua mode

Salah satu keunikan dengan FTP ini adalah dapat bekerja dalam dua mode. Model yang pertama adalah model aktif dan kedua adalah mode pasif. Dalam keadaan mode aktif, client akan mengecek koneksi data yang datangnya dari server pada bagian port M. Setelah itu, client akan mengirimkan FTP Command Port M untuk memberikan informasi pada bagian server tentang port mana yang harus diperhatikan dan port mana yang tidak perlu. Setelah itu, server akan melakukan inisiasi beberapa channel data pada FTP client melalui port FTP server.

Untuk mode pasif, bagian ini akan diaktifkan apabila FTP client ada di bagian firewall yang tidak dapat menerima koneksi TCP yang telah datang. Pada mode pasif ini, FTP client akan memakai kontrol koneksi agar dapat mengirim perintah PASV pada bagian FTP Server. Nantinya, FTP client akan menerima berbagai macam informasi dari server seperti alamat IP, alamat server dan juga nomor port server yang digunakan.

3. FTP dapat melayani transfer data dua arah

Dengan menggunakan FTP ini, baik server maupun client dapat melakukan pertukaran data secara dua arah. Dengan kata lain, FTP ini dapat memberikan akses pertukaran data baik dari client maupun server secara bebas. Contohnya saja saat anda sedang melakukan transfer data pada akun teman Anda yang berperan sebagi server. Kemudian, teman Anda meminta file yang terdapat pada akun Anda, maka hal tersebut bisa terjadi selama ada izin yang telah diberikan baik dari server maupun client.

4. FTP dapat digunakan untuk melakukan backup data

Seperti yang telah diketahui bahwa untuk dapat menayangkan website, kita perlu server.  Server pun tidak selamanya aman dan tidak bermasalah. Tetap saja kadang-kadang bila terjadi masalah pada server. Maka website yang telah kita buat akan mengalami masalah. Kemungkinan terburuk saat terjadi masalah pad website kita adalah terhapus atau bahkan hilang tanpa jejak. Oleh sebab itu, dengan menggunakan FTP ini, kita dapat mencoba menyelamatkan website yang telah kita buat dengan suah payah dengan menyimpan backupnya

5. Transfer data tetap berjalan meskipun sempat teputus di tengah jalan.

Perpindahan data dengan menggunakan FTP ini sangat memerlukan jaringan internet. Apabila kita sedang melakukan transfer file menggunakan FTP ini, tentunya sangat diperlukan jaringan internet sebagai penghubungnya. Lalu bagaimana jika sambungan internetnya terputus di tengah proses unggah atau unduh? Jangan khawatir soal itu karena FTP ini dapat meneruskan kembali file yang terpotong di tengah jalan. Dengan kata lain, kita tidak perlu mengunduh atau unggah ulang meskipun koneksi sempat terputus. Kita tinggal melanjutkan kembali prosesnya sampai selesai.

6. Meminta izin untuk akses menggunakan FTP

Seperti yang sudah disinggung pada bagian awal bahwa untuk dapat mengunduh, mengunggah ataupun mengubah file yang ada pada server, maka FTP harus meminta izin melalui FTP server. Contohnya saja seperti ini, client “A” memberikan tautan pada client “B” agar dapat mengunduh file di Google drive. Sayangnya, saat client “B” akan mengunggah, ternyata harus meminta izin pemilik tautan tersebut, yakni client “A”. Nah, itulah yang membuat jaringan menggunakan FTP ini dapat memberikan rasa aman agar data tidak dapat diunduh atau diutak atik sembarangan dari akun lain.

Selain FTP, masih ada berbagai macam protokol jaringan yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan proses lalu lintas jaringan komputer. Semoag artikel ini dapat memberikan manfaat untuk para pembaca.

You may also like