Home » Software » Desain » Perintah Dasar AutoCAD dan Fungsinya Paling Lengkap

Perintah Dasar AutoCAD dan Fungsinya Paling Lengkap

by Dadan Abdullah, S.Kom.
by Dadan Abdullah, S.Kom.

AutoCAD merupakan salah satu perangkat lunak Computer Aided Design (CAD) yang biasa di gunakan untuk membuat gambar 2 dimensi dan 3 dimensi, AutoCAD di kembangkan dan di pasarkan oleh Autodesk. Perangkat lunak Computer Aided Design (CAD) itu sendiri mengandung arti perangkat lunak yang di gunakan untuk membuat desain suatu produk atau bagian tertentu dari produk tersebut, desain yang di hasilkan bisa berupa desain 2 dimensi atau 3 dimensi yang pengerjaannya “di tolong” atau “di bantu” oleh komputer (otomasi saat melakukan suatu aksi).

Baca juga :

Perangkat lunak CAD (khususnya AutoCAD) telah terintegrasi dengan perangkat lunak CAE (Computer Aided Engineering) dan CAM (Computer Aided Manufacturing). Hal tersebut memungkinkan perangkat lunak AutoCAD di gunakan untuk solid modelling. Solid model memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan komponen yang di buat secara realistik. Model tersebut juga dapat mempunyai properti seperti massa, volume, pusat gravitasi, luas permukaan dan lain sebagainya.

Baca juga :

Perintah Dasar AutoCAD Untuk Memanipulasi Obyek 2 Dimensi

Anda dapat menggunakan perangkat lunak AutoCAD untuk membuat obyek 2 dimensi (desain produk, gambar, dan lain sebagainya), land developer dan arsitek biasa menggunakan AutoCAD untuk membuat peta atau denah, berikut ini adalah perintah dasar AutoCAD untuk membuat dan memanipulasi obyek 2 dimensi.

Baca juga :

1. Line

Seperti namanya, perintah Line (yang berarti “garis”) pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD berfungsi untuk membuat obyek garis lurus, obyek dibentuk dengan menentukan titik atau node awal dan  node akhir, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “L” atau “Line” kemudian tekan tombol Enter. (Baca juga : Perintah Dasar Javascript)

2. Circle

Nama perintah Circle juga menggambarkan fungsinya, pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD perintah Circle di gunakan untuk membuat obyek lingkaran (dan variasinya), obyek lingkaran di buat dengan menetukan center point (titik tengah) dan nilai radiusnya (panjang jari-jari), perintah ini dapat di akses dengan mengetik “C” atau “Circle” kemudian tekan tombol Enter. (Baca juga : Tips Memilih Laptop Untuk Desain Grafis)

3. Arc

Perintah Arc pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek setengah lingkaran (“arc” yang berarti “bahtera” atau “perahu” di anggap merepresentasikan bentuk setengah lingkaran), perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Arc” kemudian tekan tombol Enter (Baca juga : Fungsi Freehand Tool).

4. Fillet

Perintah Fillet pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek bersudut tumpul (melengkung), derajat kemiringan sudut ditentukan berdasarkan jari-jari atau dimensi pada lingkaran, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Fillet” kemudian tekan tombol Enter.

5. Chamfer

Berbeda dengan perintah Fillet, perintah Chamfer pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek bersudut lurus, derajat kemiringan sudut di tentukan berdasarkan koordinat pada sumbu x dan sumbu y, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Chamfer” kemudian tekan tombol Enter.

6. Trim

Perintah Trim pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek yang beririsan atau “bertemu” dengan obyek lain menjadi terpotong, perintah Trim tidak akan menghilangkan obyek “pemotong” namun bagian dari obyek yang posisinya berada di bawah dan beririsan dengan obyek “pemotong” (trimmer) akan di hilangkan, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Tr” atau “Trim” kemudian tekan tombol Enter.

7. Offset

Perintah Offset pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membuat obyek lingkaran yang konsentris (mempunyai pusat yang sama), memiliki garis paralel dan kurva paralel, sederhananya perintah Offset di gunakan untuk membuat duplikasi obyek (atau sekumpulan obyek) berdasarkan offset (garis luar) dari obyek tersebut, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Offset” kemudian tekan tombol Enter.

8. Mirror

Perintah Mirror pada desain obyek 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk menduplikasi suatu obyek secara terbalik (seperti “cermin”), obyek duplikat akan berada tepat di samping obyek terduplikat, hanya saja posisinya yang di “flip” layaknya suatu obyek yang menempel ke cermin, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Mi” kemudian tekan tombol Enter.

9. Copy

Perintah Copy pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk menduplikasi suatu obyek dengan menentukan titik pertama (obyek sumber yang akan di duplikat) dan titik akhir (lokasi tujuan obyek hasil duplikasi) serta jarak dan arah antara obyek semula dengan obyek hasil duplikasi, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Co” kemudian tekan tombol Enter.

10. Extend

Perintah Extend pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk membantu memperluas (extend) obyek untuk memenuhi ujung tepi obyek lainnya, obyek akan di perluas secara otomatis berdasarkan kriteria obyek yang di buat, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Extend” kemudian tekan tombol Enter.

11. Array

Perintah array pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD terdiri dari perintah ArrayRect, ArrayPolar, dan ArrayPath. Ketiganya berguna untuk membantu Anda dalam membuat objek, serta membuat semacam jaringan yang di buat oleh salinan dari objek asli yang di susun menjadi kombinasi. Secara spesifik ArrayRect akan membantu mendistribusikan objek yang identik dalam baris dan kolom tertentu, ArrayPolar akan membantu mendistribusikan objek dalam pola melingkar di sekitar titik tengah sedangkan  ArrayPath akan membantu mendistribusikan objek di sepanjang jalur (path) yang di tentukan, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “ArrayRect”, “ArrayPolar”, atau “ArrayPath” kemudian tekan tombol Enter.

12. Move

Perintah Move pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk mengubah lokasi obyek, dengan menggunakan perintah Move Anda juga dapat mengaktifkan mode ORTHO dan menggunakan perintah untuk memasukkan jarak yang tepat yang ingin Anda pindahkan. Modus ORTHO akan memastikan obyek bergerak dalam garis lurus ke lokasi sesuai jarak yang di tetapkan.

13. Rotate

Perintah Rotate pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD di gunakan untuk memutar obyek searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam, untuk memutar obyek Anda akan diminta untuk menentukan base point (titik basis) dan sudut rotasi (sudut bernilai positif berarti perputaran obyek berlawanan dengan arah jarum jam, sedangkan sudut bernilai negatif berarti perputaran obyek searah dengan arah jarum jam).

14. Explode

Perintah Explode pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD memungkinkan Anda untuk memecah komponen dari suatu obyek. Misalnya Anda memiliki sekelompok obyek yang terkunci dalam satu obyek. Anda dapat menggunakan analogi yang sama untuk mengatakan bahwa sebuah persegi panjang akan di bentuk oleh 4 baris. Jika Anda ingin memecahkan persegi panjang menjadi 4 baris maka Anda perlu menggunakan perintah EXPLODE. Perintah ini juga bisa di gunakan setelah membuat ARRAY yang memiliki elemen asosiatif. Untuk dapat menghapus fitur asosiatif dari array, perintah EXPLODE dapat digunakan.

15. Erase

Perintah Erase pada desain 2 dimensi menggunakan AutoCAD memungkinkan Anda menghapus objek di AutoCAD. Tapi perintah ini menghapus keseluruhan objek, bukan bagian tertentu dari obyek tersebut.

Baca juga :

Perintah Dasar AutoCAD Untuk Memanipulasi Obyek 3 Dimensi

AutoCAD tak hanya di gunakan oleh para professional dalam berbagai bidang untuk membuat obyek 2 dimensi (seperti denah, peta, skema dan lain sebagainya) namun juga sering di gunakan untuk membuat obyek 3 dimensi yang presisi terutama obyek desain yang membutuhkan akurasi tinggi seperti desain sparepart suatu mesin.

Baca juga :

16. Extrude

Perintah Extrude pada desain 3 dimensi menggunakan AutoCAD berguna untuk membentuk obyek solid (padat hingga bagian dalamnya) atau permukaan dari obyek yang bagian dalamnya berongga (tidak padat) dengan menghilangkan kurva 2 dimensi atau 3 dimensi pada permukaan obyek. Perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Ext” kemudian tekan tombol Enter. (Baca juga : Kode kode PHP dan Fungsinya)

17. Revolve

Perintah Revolve pada desain 3 dimensi menggunakan AutoCAD berguna untuk membuat obyek solid atau membuat permukaan obyek 3 dimensi nampak solid dengan menyapu (sweeping) kurva 2d atau 3d di sekitar sumbu x atau sumbu y. Prosesnya sama dengan pembuatan guci konvensional berbahan dasar tanah liat (jika Anda pernah melihat proses pembuatannya), oleh karena itu proses ini sering digunakan untuk membuat obyek gelas, botol, cerobong dan obyek dengan bentuk dasar seperti tabung lainnya., perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Rev” kemudian tekan tombol Enter. (Baca juga : Tujuan User Interface)

18. Loft

Perintah Loft pada desain 3 dimensi menggunakan AutoCAD berguna untuk membuat obyek 3 dimensi dari dua obyek 3 dimensi yang beririsan, perintah ini akan membuat obyek baru dari bagian yang saling menutup, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Loft” kemudian tekan tombol Enter. (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Delphi)

19. Subtract

Perintah Subtract pada desain 3 dimensi menggunakan AutoCAD berguna untuk membuat lubang atau membuat suatu obyek “di kurangi” oleh obyek lain yang berada di atasnya berdasarkan bagian yang beririsan, cara kerjanya hampir sama dengan Loft, yaitu membuat suatu obyek 3 dimensi mempengaruhi obyek 3 dimensi lain, dalam hal ini suatu obyek 3 dimensi dapat di jadikan obyek “pelubang” yang di gunakan untuk “melubangi” obyek lain, perintah ini dapat diakses dengan mengetik “Subtract” kemudian tekan tombol Enter. (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Visual Basic)

20. Union

Seperti namanya, perintah Union pada desain 3 dimensi menggunakan AutoCAD berguna untuk menggabungkan beberapa (lebih dari satu) obyek 3 dimensi dan daerah obyek 2 dimensi, cara kerjanya sama seperti Loft, hanya saja obyek yang beririsan akan di gabungkan atau di tambahkan menjadi satu obyek 3 dimensi yang utuh, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Union” kemudian tekan tombol Enter. (Baca juga : Tingkatan Bahasa Pemrograman)

21. Helix

Perintah Helix pada desain 3 dimensi menggunakan AutoCAD berguna untuk membuat obyek spiral 2 dimensi atau pegas 3 dimensi, cocok di gunakan untuk membuat obyek seperti mur dan baut serta pegas pada shock breaker kendaraan bermotor roda dua, perintah ini dapat di akses dengan mengetik “Helix” kemudian tekan tombol Enter.

Baca juga :

Demikian pembahasan mengenai perintah dasar AutoCAD, practice makes perfect, teruslah berlatih untuk menghasilkan karya yang “sempurna”, masih banyak perintah AutoCAD yang belum di bahas pada pembahasan ini karena berbagai keterbatasan, terus eksplorasi fitur-fitur yang ada pada perangkat lunak AutoCAD terutama fitur-fitur terbaru pada perangkat lunak AutoCAD terbaru, selamat mencoba dan sampai jumpa lagi pada pembahasan DosenIT yang lainnya.

You may also like