Home » Hardware » Harddisk » 10 Penyebab Harddisk Tidak Terbaca di Komputer Paling Sering Terjadi

10 Penyebab Harddisk Tidak Terbaca di Komputer Paling Sering Terjadi

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Komponen-komponen komputer cukup banyak macamnya. Masing-masing komponen komputer juga memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Salah satu komponen yang penting di dalamnya adalah hardisk.  

Harddisk adalah salah satu komponen yang ada di dalam komputer. Fungsi harddisk adalah untuk menyimpan file-file dalam komputer maupun laptop. Tanpa adanya harddisk, maka komputer dan juga laptop aka mengalami kesulitan dalam menyimpan file-file penting, termasuk file untuk menjalankan sebuah aplikasi dan software.

Berbicara mengenai harddisk, penyakit yang sering muncul dalam salah satu komponen perangkat keras komputer ini adalah sulit dideteksi pada komputer dan juga laptop. Pada umumnya, penyebab harddisk tida bisa dideteksi oleh komputer atau laptop bisa disebabkan oleh hal-hal berikut ini.

1.Usia

Sama halnya dengan perangkat elektronik lainnya, harddisk pun juga memiliki umur untuk dapat bekerja secara optimal. Semakin lama umur harddisk yang digunakan, maka semakin menurun kinerja di dalamnya. Kalaupun diperbaiki, tidak menjamin harddisk tersebut bisa bertahan lama. Maka dari itu, mengganti dengan harddisk baru adalah solusi yang tepat.

2. Kesalahan pemasangan kabel

Pada saat pemasangan kabel harddisk di CPU, bisa saja terjadi kesalahan dalam memasang kabelnya. Contohnya seperi bengkok atau patah pada bagian pin, bengkok pada kabel, atau juga salah pasang kabel yang tidak sesuai dengan tempatnya.

Untuk masalah seperti ini, cobalah untuk membongkar kembali harddisk, kemudian pasang kembali harddisk secara pelan-pelan. Usahakan pemasangan kabelnya sesuai dengan tempatnya. Selain itu, perlu juga periksa kabel pada harrdisk. Cobalah untuk mengganti kabel harddisk lama dengan yang baru apabila harddisk masih belum terbaca.

3. Piringan tidak berbunyi

Hardisk memiliki sebuah cakram yang berbentuk lingkaran. Ciri khas ketika harddisk menyala akan ada suara sedikit bising pada harddisk. Hal itu menunjukan bahwa harddisk sedang bekerja. Akan tetapi, jika tidak terdengar suara piringan yang sedang berputar, maka itulah penyebab harddisk tidak terbaca oleh komputer maupun laptop. Solusinya adalah coba untuk mengecek harddisk rusak atau tidak dengan ganti kabel yang lama dengan kabel yang baru. Bisa jadi kabel lama tidak dapat mengalirkan listrik ke harddisk.

4. Kesalahan setting pada BIOS

Bisa jadi harddisk tidak terdeteksi pada komputer atau laptop karena kesalahan pada pengaturan BIOS. Cobalah untuk masuk kedalam BIOS. Apabila pengaturan harddisk pada BIOS adalah Off atau Disable, maka atur untuk mengubahnya menjadi On atau Enable. Sebenarnya untuk kasus ini cukup simpel namun sangat fatal akibatnya.

5. Jarang melakukan defragment

Salah satu kebiasaan buruk seorang pengguna komputer adalah jarang membersihkan “sampah” pada komputer. Contohnya seperti menghapus cache atau melakukan defragment pada harddisk. Defragment merupakan cara untuk memperbaharui kembali harddisk agar fungsi-fungsi harddisk dapat kembali bekerja menjadi lebih baik. Nah, ketika harddisk jarang dilakukan defragment, maka akan sering terjadi bad sector pada harddisk. Sehingga performa harddisk bisa menurun dan juga dapat membuat menjadi tidak stabil.

Oleh sebab itu, pada kasus ini cobalah untuk sering-sering melakukan defragment pada harddisk minimal satu minggu sekali. Dengan begitu performa harddisk masih bisa terjaga dan tidam mudah rusak.

6. Terjadinya crash file

Ketika terjadi mati listrik. Komputer akan langsung padam jika kamu tidak menggunakan stabilizer. Padahal fungsi stabilizer adalah untuk memberikan listrik sementara kepada komputer agar tidak mati mendadak. Dengan begitu, akan ada waktu untuk melakukan shut down.

Apabila komputer mati mendadak, maka hal tersebut bisa berpengaruh buruh pada komponen komputer terutama harddisk. Akan terjadi crash file ketika ada proses tranfer data yang dilakukan. Hal tersebut membua file menjadi rusak dan ciri ciri harddisk rusak bisa terlihat.

7. Terkena virus.

Virus komputer juga menjadi salah satu penyebab kerusakan pada harddisk. Seperti yang sudah kita ketahui, virus komputer dapat menyerang komponen-komponen komputer, termasuk harddisk. Virus komputer ini dapat merusak atau menghambat software, aplikasi dan juga komponen komputer sehingga dapat mengganggu sistem yang ada di dalam komputer itu sendiri. Cara untuk mengatasi hal ini adalh dengan mengintal ulang komputer.

8. Sering mematikan komputer atau laptop dengan paksa

Kalau kita melakukan shutdown komputer secara paksa, maka hal tersebut dapat merusak komponen komputer. Sebab hal itu sama dengan poin keenam. Kalau hanya sekali-sekali efeknya masih belum kerasa. Efek parahnya akan dirasakan jika sudah terlalu sering melakukannya. Oleh sebab itu, hindari kebiasaan buruk ini jika ingin komponen-komponen pad komputer dan laptop tetap awet.

9. Laptop atau komputer sering terjatuh

Faktor lainnya adalah laptop atau komputer pernah terjatuh. Sama halnya dengan alat elektronik lainnya, ketika laptop atau CPU pernah terjatuh dengan keras, hal tersebut sangat berpengaruh pada komponennya. Hal paling fatal adalah pada harddisk. Ketika terjauh, maka komponen di dalam harddisk bisa jadi mengalami kerusakan.

10. Memori harddisk sudah penuh

Terakhir adalah memori harddisk yang sudah penuh. Ketika kapasitas memori harddisk sudah penuh, akan ada sebuah peringatan dari sistem. Jika kamu sering mengabaikan peringatan tersebut, maka harddisk bisa mengalami kerusakan seperti crash file bahkan sampai harddisk tidak bisa digunakan kembali. Oleh sebab itu, rajin-rajinlah membersihkan sampah-sampah pada harddisk dengan aplikasi pembersih sampah registry seperti Ccleaner, atau yang lainnya.

Itulah penyebab harddisk tidak terbaca di komputer dan laptop. kamu juga bisa membaca penyebab harddisk eksternal tidak terbaca sebagai referensi bacaanmu. Semoga artikel ini memberikan manfaat yang besar buat kamu.

You may also like