Home » Kuliah IT » Sistem Informasi » 12 Kelebihan dan Kekurangan Linux Slackware

12 Kelebihan dan Kekurangan Linux Slackware

by irvandi
by irvandi

Slackware atau linux Slackware merupakan distribusi atau distro Linux yang tertua yang pernah ada dan didistribusikan di dunia, dan jika Anda pernah menggunakan Linux Debian, maka linux ini merupakan salah satu turunan dari distro Linux Slackware. Distro Slackware sendiri terbagi menjadi 2 edisi, yaitu edisi Desktop dan edisi Server. Slackware sendiri dikenal sebagai distribusi Linux dengan sistemnya yang tangguh dan stabil. Cukup banyak distro Linux saat ini yang diturunkan dari distribusi Slackware ini, diantaranya yaitu Vector Linux, Easys, slax, zenwalk, dan masih banyak lagi.

Salah satu alasan mengapa distribusi usung ini masih mampu bertahan dan masih banyak digunakan hingga saat ini, adalah karena Slackware ini tidak mengusung konsep sistem yang tidak menyamai sistem operasi Windows, akan tetapi justru berusaha untuk lebih menyamai sistem operasi Unix. Distribusi ini lebih dipertuntukkan bagi mereka yang menyukai modifikasi atau remastering sistem Linux dikarenakan potensi kustomasinya yang baik.

Baca juga :

Tujuan diciptakan nya linux Slackware sendiri adalah memberikan kemudahan dalam pengunaan dan kesederhanaan dalam penggunaan sistem operasi Linux, bisa dikatakan untuk menciptakan sebuah User-Friendly Linux Environtment. Berikut ini beberapa Kelebihan dan Kekurangan Linux Slackware:

Kelebihan Slacware

1. Merupakan distro yang sederhana dan konvensional

Hmpir menyediakan semua tool konvensional Linux dan legendaris. Hampir semua fungsi konvensional di Linux disediakan dengan baik, mulai dari utilitas sistem hingga ke perangkat pengaturan sistem Linux. Cocok untuk newbie yang ingin memahami Linux dari dasar karena Tool-tool yang disediakan menuntut Kita untuk belajar lebih.

Baca juga:

2. Pembuatan paket tar.gz sangat mudah

Di Linux Slackware ini dibandingkan dengan distribusi yang lain. Paket tarball (.tar.gz) di distro Linux ini dimaintenance dengan baik untuk keperlhan instalasi aplikasi third-party. Paket dependency tambahan juga disediakan untuk didownload melalui situs resmi linux Slacware ini, bagi yang ingin menginstal aplikasi penunjnlang untuk Slacware nya.

3. Ringan dan Intuitif

Karena dibangun dengan konsep sederhana yang mengedepankan kemudahan penggunaan sistem Linux Sehari-hari serta kemudahan dalam kustomisasi berbagai elemen sistem Linux, Slackware merupakan distribusi Linux yang cukup ringan dan responsif untuk penggunaan Sehari-hari. Hal ini dimungkinkan karena distribusi ini menargetkan penggunaannya agar mudah dalam pengoperasian dan ringan dengan mengelimininasi library graphic yang tidak diperlukan dimana tujuan penggunaannya memang lebih diperuntukkan untuk sistem, bukan multimedia-based.

4. Aplikasi bundled untuk Server dan Editor

Selain window manager KDE, Slackware juga menyediakan web server Apache, PHP, MySQL, OpenSSL, SSH, dan beberapa lainnya. Hal ini cukup membantu bagi mereka yang ingin mengembangkan website di sistem berbasis Linux  Di Slackware, kebutuhan base sistem website sudah disediakan. Selain itu, teks editor seperti vi, vim, joe, jove, emacs, kwrite, mousepad dan kate juga tersedia.

5. Bisa memilih sendiri tampian desktopnya

Di Slackware kita bisa dengan mudah menentukan penggunaan window manager, apakah ingin menggunakan bentuk KDE atau full console. Selain itu, atribut lain seperti warna, tema, font juga bisa diatur sesuai kebutuhanm. Hal ini tentu menjadi nilai lebih bagi mereka yang menyukai appearance sistem yang selalu uptodate.

6. Manajemen Paket yang lebih sederhana

Package manajemen di Slackware tidak sekompleks RPM atau dpkg. Paket yang dipakai tarball atau “tgz (tar/gzip)” biasanya berisi skrip instalasi. Sejatinya, “tgz” jauh lebih handal dibandingkan RPM dalam menghindari masalah dependency. Paket tersebut berisi file bagian dari perangkat lunak yang diinstall, serta file additional untuk system manajer paket Slackware.

Baca juga:

Kekurangan Slackware

1. Berat untuk digunakan dalam keperluan Graphic

Karena tujuan penggunaannya dipertukkan untuk keperluan sistem, maka distribusi Linux ini cukup berat untuk menjalankan berbagai aplikasi dan game grafis. Hal ini disebabkan distribusi Linux ini menyediakan paket library grafis yang tidak sebanyak distribusi Linux yang memang diperuntukkan untuk penggunaan grafis, sehingga kelengkapan driver grafis tidaklah lengkap di distribusi Linux Slackware ini.

2. Butuh pembelajaran lebih

Karena Linux ini dibangun dengan konsep kemudahan kustomisasi, maka Kita sebagai user harus memastikan sendiri bahwa driver, pustaka, serta piranti sistemnya sendiri sudah lengkap dan sesuai kebutuhan. Hal ini dikarekana distribusi ini m menyediakan sistemnya sebagai “apa adanya” dsn bersifat general. Sehingga Kita harus memastikan bahwa semua peranti sistem telah sesuai kebutuhan, mulai dari menginstal, meneliminasi, mendownload, dan memaintenance library dan dependency yang ada di sistem Slackware Kita.

3. Tidak tersedianya built-in dependency manager / package manager

Distribusi Linux ini tidak menyediakan package manager sebagai bagian dari perangkat sistemnya sehingga untuk keperluan instalasi aplikasi pihak ketiga, Kita harus menginstalnya secara manual, dengan memastikan semua dependencynya telah sesuai. Tetapi jika diinginkan, Kita bisa menambahkan fitur package manager berbasis console seperti APT, hanya saja dibutuhkan konfigurasi sistem tambahan untuk ini.

4. Minim GUI untuk konfigurasi sistem

Slackware memiliki jumlah GUI untuk konfigurasi sistem yang bisa dibilang sedikit, hanya terdapat beberapa GUI untuk konfigurasi sistem system.

5. Proses instalasi yang  memakan waktu dan sulit dipejari

Adapun kekurangan kelima dari distribusi Slackwarw ini adalah cukup memakan waktu untuk proses instalasinya ditambah sulitnya dipelajari bagi pengguna pemula pemula.

6. Deteksi otomatis hardware terbatas

Hal yang menjadi kekurangan dari Slackware adalah keterbatasan pada dukungan otomatis deteksi hardware, hal demikian terjadi karena tidak semua hardware mampu dideteksib secara otomatis oleh Slackware, sehingga Kita harus memount nya secara manual melalui mount pointnya.

Baca juga:

Demikianlah ulasan dari artikel Kelebihan dan Kekurangan Linux Slackware. Semoga bisa memberi pengetahuan dan wawasan tambahan terkait  disto Linux Slackware ini. Distro ini dibangun dengan tujuan memberi kemudahan  penggunaan serta kustomisasi sistem, sehingga bagi newbie di Linux dituntut belajar lebih untuk mengenal berbagai konsep Linux yang memang fundamental. Ini merupakan satu sisi yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan distribusi Linux ini. Tetapi bagaimanapun, denhan mengeksplorasi lebih distibusi linux ini, Kita akan bisa menciptakan environment Linux yang Benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Kita sendiri.

You may also like